Banjarnegara – Pasangan calon Ketua Osim MTs N 2 Banjarnegara menggelar kampanye terbuka yang di selenggarakan di halaman madrasah, 15 Desember 2022.
Sebelum pemilihan pasangan calon ketua Osim harus melakukan serangkaian kegiatan untuk mempromosikan visi dan misi kepimpinan yang akan dilakukan selama menjadi ketua Osim.
Ketua Osim harus terampil berorasi dalam menarik perhatian para pendukung. Pidato yang menarik menjadi bekal awal para ketua Osim.
Para pasangan calon ketua Osim berkampanye dengan seluruh warga madrasah dari siswa kelas VII sampai kelas IX.
Hal tersebut ditandaskan oleh waka kesiswaan membangun budaya demokrasi di madrasah.
“Kegiatan kampanye ini sebagai upaya untuk melatih menpropagandai para pemilih untuk mendukung dan memilih ketua Osim yang dikehendaki, “ ungkap Nur Farida Selau Waka kesiswaan.
Pasangan calon ketua Osim kali ini diikuti oleh 4 pasang calon ketua Osim yang terdiri dari pasangan Haikal dan Bila, Aulia dan Mige, Naya dan Helda, Afika dan Hafid.
Semua pasangan calon menyajikan visi dan misi dengan orasi yang sangat memukau. Hampir semua mempunyai program yang bagus dan logis.
Pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan tanggal 16 Desember 2022. Dari pukul 08.00 sampai selesai dengan jumlah pemilih kurang lebih 900 siswa dan 70 orang guru dan karyawan MTs N 2 Banjarnegara.
Orasi salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh para calon pemimpin terutama pasangan calon ketua Osim ini.
Dwi Widiyastuti selaku guru Bahasa Indonesia mengamati jalannya pemaparan program dan cara menyajikan performance dalam berpidato.
“Untuk keterampilan ini memang wajib dikuasai apabila ingin sukses dalam mencalonkan diri sebagai ketua Osim. Tanpa Orasi masyarakat madrasah tidak akan tahu apa yang ingin dilakukan oleh mereka para calon ketua Osim. Tentu dengan penyajian yang menarik.
Dalam kesempatan yang sama Ratna Ayu Kartika Wulan menghimbau untuk memberi suara kepada pasangan calon ketua Osim dari hati nurani yang terdalam sesuai dengan program yang disajikan.
“Yukkk belajar kritis dalam menerima informasi yang disampaikan oleh para paslon. Jangan sekedar ikut-ikutan,” jelasnya.(dw)