Banjarnegara – Pemain baru dalam lomba mata pelajaran bahasa Indonesia sangat dinantikan oleh pembina dan madrasah.
Faza Wahyuningrum, siswa MTs N 2 Banjarnegara adalah pemain baru berhasil mendapat emas dalam lomba mapel Bahasa Indonesia (9/5).
Dalam lomba mapel ini Faza Wahyuningrum dan Rizqia Dhurotus Sangadah berhasil meraih emas yang diselenggarakan oleh Coconotes Olympiad tingkat Nasional.
“Alhamdulillah muncul siswa-siswa baru yang tertarik mengikuti olimpiade mapel Bahasa Indonesia. Itu berarti masih ada peluang untuk mencetak sang juara, “ jelas Dwi Widiyastuti pembina mapel Bahasa Indonesia.
Siswa terkadang enggan untuk mengikuti even lomba yang memang tidak disukai. Opini Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang menyebalkan dan banyak bacaan sangat melekat di hati para siswa. Ini yang menghambat siswa untuk berkembang.
“Memberi motivasi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kadang kalau tidak dibuktikan dengan Realita manfaat dari kegiatan tersebut siswa belum akan percaya,” jelasnya lagi.
Ratna Ayu selaku pimpinan di MTs N 2 Banjarnegara juga menyarankan agar yang mengikuti lomba jangan siswa yang terbiasa ikut. Tapi diharapkan mereka yang belum pernah ikut sehingga bisa dijadikan pengalaman belajar.
“Bapak dan Ibu pembina silakan untuk menawarkan even lomba semacam ini kepada mereka yang belum pernah ikut dengan jumlah sebanyak-banyaknya,” katanya memberi peluang.
Bibit baru perlu ditumbuhkan untuk regenerasi. Jadi setiap tahun ada jago yang akan diandalkan dalam setiap even lomba.
“Harus ada bibit yang tumbuh lagi. Jangan hanya yang itu-itu saja jadi ilmu Bapak dan Ibu senantiasa berkembang ilmunya terhadap siswa, “tandasnya lagi.
Dengan adanya pemain baru maka akan semakin banyak siswa yang berprestasi.(es/dw)