Pembiasaan di Madrasah, Hafal Asmaul Husna Kunci Sukses Dunia dan Akhirat

Banjarnegara – Pembiasaan yang diterapkan di MTs N 2 Banjarnegara diantaranya melantunkan Asmaul Husna.

Semua siswa sebelum mulai pembelajaran melantunkan Asmaul Husna di kelas masing-masing dengan pantauan guru.

Untuk mengukur seberapa dalam pemahaman dan hafalan siswa, pada akhir semester ini diadakan lomba antar kelas melantunkan Asmaul Husna (20/6). Dengan tujuan memberikan target hafalan untuk materi Asmaul Husna sebagai doa dan wirid yang bisa dilafalkan di mana saja dan kapan saja.

Menurut pembina keagamaan Suprianto lomba ini sangat bermanfaat bagi siswa karena memberi tantangan tersendiri. Satu kelas menghafal semuanya, sehingga harus kompak dan betul-betul fasih dalam melafalkannya.

“ Kadang siswa kalau bereng – bareng hafal. Tetapi kalau sendiri tidak hafal. Nah sekarang saatnya untuk menguji diri sendiri dan tim sehingga bisa kompak,” ujarnya.

Dalam lomba hafalan Asmaul Husna yang diutamakan adalah fashih melafalkan sesuai makhrojul huruf, lagu dan adab (tampilan).

Siswo Purnomo selaku humas juga mengatakan selama  pandemi siswa tidak terbiasa atau bahkan jarang melafalkan Asmaul Husna bersama. Dengan demikian memang tepat lomba ini diadakan untuk menjajagi hafalan yang menjadi pembiasaan di madrasah.

“Alhamdulillah sudah banyak siswa yang hafal. Sebab selama pandemi hafalan ini jarang sekali dilantunkan karena belajar daring di rumah,” ungkap Siswo Purnomo selaku humas prihatin.

Ajang ini bukan sebagai ajang lomba semata tetapi lebih kepada pembelajaran yang betul- betul melekat pada diri siswa. Ego untuk juara dikesampingkan terlebih dahulu yang penting jika semua siswa hafal akan menjadi bekal kehidupan di dunia dan akhirat karena jaminannya adalah surga.

Dengan adanya lomba hafalan Asmaul Husna antar kelas sebagai wahana untuk meningkatkan teknik pelafalan agar benar, hafal, dan bisa menjadi pembiasaan dalam kehidupan. (dw)

Bagikan :
Translate »