Polisi Cilik Bentuk Disiplin dan Penguatan Karakter Siswa MI Al Fatah

Banjarnegara – Dalam rangka mempersiapkan Hari Jadi kepolisian Republik Indonesia, Polres Banjarnegara yang bekerjasama dengan MI Al Fatah Parakancanggah mengadakan seleksi tahap awal polisi cilik di halaman sekolah, Senin (12/6).

MI Al Fatah adalah salah satu sekolah pilihan dari pihak polres Banjarnegara untuk pemilihan polisi cilik. Polisi cilik merupakan salah satu pilar dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter bagi generasi penerus bangsa. Kedisipinan dan ketertiban yang dajarkan dalam kepolisian yang tersalurkan dalam  ajang polisi cilik, serta melatih karakter siswa untuk taat dan tertib, salah satunya dalam mematuhi tata tertib di sekolah maupun ketaatan dalam berlalulintas.

Polisi cilik ini merupakan harapan bangsa, sejak usia anak-anak sebagai pelopor kedisipinan dan ketaatan yang bisa menjadi contoh bagi teman temannya di MI Al Fatah tentunya. Kegiatan ini merupakan proyek pertama bagi MI Al Fatah yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 3 dan 4. Setelah 3 hari seleksi, mengerucut menjadi 30 siswa yang nantinya akan di didik dan dilatih untuk menjadi polisi cilik.

Kerjasama ini memang dilatar belakangi adanya lomba antar Polres di tingkat POLDA Jateng, dimana kegiatan ini tujuannya untuk melatih dan mengarahkan anak-anak untuk memberikan karakter disiplin dan menanamkan kecintaan terhadap dunia polisi.

Kegiatan polisi cilik baru berlatih kurang lebih selama 5 hari, antusias peserta dan wali murid yang positif merupakan salah satu faktor utama keberhasilan dalam mencetak polisi cilik yang lebih berkarakter. Wali murid merasa bangga karena sudah dari kecil dibekali dengan kedisiplinan dan ketegasan, terbukti saat latihan banyak wali murid melihat secara langsung di halaman saat seleksi.

Aiptu Agus sriyanto yang ditemani oleh Bripka Febryan Galuh dan Briptu Anang Risky mengatakan saat seleksi polisi cilik di MI Al Fatah sangat lah senang dan bersemangat karena anak –anaknya disiplin dan tertib.

“Guna memaksimalkan hasil, maka latihan harus diperpanjang atau full sampai sore, tentunya siswa-siswi diharapkan menjaga stamina dan kesehatan,”,ungkapnya. (rwa/mnh)