Pustakawan MTs Negeri 2 Banjarnegara, Dituntut Bertransformasi Di Era Digital

Banjarnegara–Menurut UU Perpustakaan Bab 1 pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Sedangkan fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi, jendela dunia ilmu pengetahuan, sebagai sumber edukasi, perpustakaan berfungsi sebagai sarana penunjang proses belajar-mengajar dan sebagai perangkat dinamis pendidikan.

Perpustakaan madrasah merupakan perpustakaan yang diselenggarakan pada sebuah lembaga, yang dikelola, sepenuhnya oleh madrasah yang bersangkutan, dengan tujuan utama mendukung terlaksananya dan tercapainya tujuan madrasah dan tujuan pendidikan pada umumnya.

Perpustakaan madrasah seharusnya menjadi komponen penting dalam ekosistem madrasah dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Bahkan di era digital saat ini, pustakawan dan perpustakaan pun harus bertransformasi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Perpustakaan MTs Negeri 2 Banjarnegara yang baru dalam transformasi Perpustakaan sebenarnya bisa mewujudkan ekosistem digital secara internal maupun eksternal, Kamis (22/9).

“Perpustakaan harus dapat menyediakan sumber daya informasi yang bukan hanya relevan tetapi juga valid untuk menunjang proses pengajaran dan pembelajaran secara digital demi terwujudnya  tujuan Pendidikan dari madrasah,” ujar Endah Wahyuningsih selaku kepala Perpustakaan baru.

Endah mengatakan, perpustakaan madrasah dapat berperan dalam membangun peserta didik menjadi talenta digital, ketika perpustakaan dapat beradaptasi dan mentransformasikan layanannya dengan perkembangan internet dan web. Misalnya, bekerja sama dengan guru untuk mengumpulkan dan membuat materi-materi digital terbaru, dan menyebarluaskan materi digital melalui kanal-kanal yang dapat diakses oleh peserta didik, dan membuat tugas-tugas lain secara digital.

“Kompetensi pustakawan madrasah pun perlu terus ditingkatkan, menyesuaikan dengan perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras internet dan web,” terangnya.

Menurut Waka Sarpras Sudarto, agar perpustakaan sekolah/madrasah dapat berjalan dengan semestinya setiap stake holder harus mengambil peran dalam membina dan mengembangkan, perpustakaan untuk kesejahteraan bersama.

“Hal ini merupakan tugas kita bersama dikerjakan secara bersama. Saya yakin ke depannya perpustakaan akan menjadi pusat peradaban masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Banjarnegara,” ujarnya.

Harapan akhir ke depan kita dapat bekerja sama untuk mewujudkan pengelolaan perpustakaan madrasah yang baik. Tentu tidak semua sekolah/madrasah memiliki perpustakaan yang ideal, namun dengan dukungan dari pihak internal madrasah, daerah, dan pusat perpustakaan diharapkan dapat memaksimalkan manfaat perpustakaan madrasah. 

“Semoga dengan dukungan dari pihak internal, daerah, dan pusat diharapkan mampu mewujudkan optimalisasi perpustakaan terutama dalam hal peningkatan minat dan kebiasaan membaca guna mencerdaskan para peserta didik yang ada di madrasah, ”pungkas,”pungkas Sudarto selaku Wakasarpras.(en)

Bagikan :
Translate »