Banjarnegara-Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 (MTsN 2) Banjarnegara selenggarakan Simulasi Uji Coba dan Sosialisasi Penggunaan Sistem AKMI (Assesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) pada Jumat, (16/09) di 2 ruang laboratorium komputer MTsN 2 Banjarnegara. Kegiatan berlangsung dalam 2 sesi yang dimulai pada pukul 07.30 WIB.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Madrasah Reform yang dikelola Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. Program yang merupakan hasil kerja sama dengan Bank Dunia (World Bank) ini juga dikenal dengan Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR).
AKMI merupakan evaluasi yang digunakan untuk memetakan mutu sistem pendidikan dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi. Assesmen dilakukan pada peserta didik madrasah secara komprehensif dalam mendiagnosis kemampuan literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter.
Hasil assesmen dapat digunakan oleh Pendidik dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan peserta didik sebagai dasar penyusunan suatu rancangan pembelajaran.
Simulasi dan Sosialisasi sistem AKMI yang diikuti oleh 324 peserta didik kelas VIII MTsN 2 Banjarnegara tersebut dalam pelaksanaannya para peserta didik terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan simulasi. Mereka mengerjakan soal-soal simulasi dengan sungguh-sungguh. Terdapat beberapa kendala seperti aplikasi yang tidak maksimal dan kemampuan literasi peserta didik yang kurang. Kendala teknis diatasi dengan komunikasi antara operator dan teknisi.
“Semoga simulasi assesmen tersebut dapat melancarkan peserta didik MTsN 2 Banjarnegara dalam mengerjakan soal literasi dan numerasi nantinya. Sehingga kualitas peserta didik dapat meningkat dan menjadi lebih baik,” harap Ratna Ayu Kartika Wulan selaku Kepala Madrasah.
Dari hasil asesmen, pihak madrasah maupun pendidik siap bersama sama dalam menemukan metode dan model literasi ataupun numerasi guna meningkatkan prestasi.Tujuan lain dari panitia simulasi ini untuk mengenalkan dan melatih peserta didik dalam mengoperasikan computer/laptop dan cara menggunakan aplikasi AKMI supaya saat pelaksanaan nanti sudah bisa mengoperasikan komputer/laptonya.
“Salah satu tujuan lain simulasi ini kami panitia mencoba mengenalkan dan melatih peserta didik dalam mengoperasionalkan komputer/laptop dan cara menggunakan aplikasi AKMI,”pungkas Eko Risky selaku Teknisi dari paniti AKMI.(en)