Sucikan Hati Di Hari Fitri Dengan Halal Bi Halal Mimau

Banjarnegara -Aktivitas di MI Ma’arif Unggulan (MIMAU) Al Falah Joyokusumo kembali dimulai pada hari Senin (9/05). Usai libur lebaran, seluruh siswa dan guru mengawali aktivitasnya dengan acara Halal bi Halal dengan bersalaman sebagai tanda saling memaafkan.

Saling maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan yang dilakukan bersama oleh sekelompok orang yang merupakan tradisi khas masyarakat di Indonesia. Dengan tujuan sebagai media untuk saling bermaafan sesama muslim dan orang yang hadir dalam acara tersebut supaya segala kesalahan yang telah dilakukan dapat dimaafkan.

Kegiatan Halal bi Halal ini diikuti oleh semua guru dan siswa dari kelas I sampai kelas VI di ruang Aula Madrasah. Acara yang dipandu oleh Nuri Fatmawati selaku pembawa acara yang membuka acara kali ini dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Ust. Masitoh.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh ketua panitia Halal bi Halal Umu menginginkan agar dengan adanya acara seperti ini membuat kita semua hadir dalam acara tersebut dapat memaknai apa yang dimaksud Saling Memaafkan.

“Semua kita yang di sini merupakan saudara alangkah lebih baiknya untuk kita semua menjalin persaudaraan dengan baik yang salah satunya dengan cara memaafkan kesalahan semua yang ada di sini keluarga besar MIMAU Al Falah Joyokusumo. Maaf-memaafkan adalah salah satu amalan umat muslim untuk menyambung tali persaudaraan. Maaf-memaafkan dapat kita lakukan kapan saja, namun amalan ini menjadi salah satu agenda utama saat momen hari raya Idul Fitri seperti saat ini,” ungkapnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar halal bi halal perwakilan oleh siswa dan guru oleh Susrianti yang kemudian ikrar halal bi halal tersebut diterima oleh Kepala Madrasah, Wahyul Khomisah.

Pada kesempatan halal bi halal kali ini juga diisi dengan pengajian oleh Kepala Madrasah. Pengajian yang dibawakan mengangkat tema “Orang yang Bertakwa”.

“Setelah kita melaksanakan puasa Ramadhan harapan kita semua menjadi orang yang bertakwa dengan ciri yang disebutkan dalam Al Quran Ali Imron 133-134 yaitu suka berinfak dikala lapang dan sempit, bisa menahan amarah serta suka bermaaf – maafan,” tuturnya.

Kemudian acara ditutup dengan acara sungkeman dan berjabat tangan oleh semua warga Madrasah. Sebagai tanda sudah memaafkan. (na/wk)

Bagikan :
Translate »