Tangis Haru Mengiringi Euforia Pelepasan dan Perpisahan Kelas IX MTs Al Ma’arif Rakit

Banjarnegara- Kamis (16/6) berlatar di halaman sekolah digelar serangkaian acara yang dikemas dalam kegiatan Pelepasan dan Pengumuman Kelulusan Siswa kelas IX Tahun Ajaran 2021/2022 oleh segenap keluarga besar MTs Al Ma’arif Rakit. Adanya beraneka pentas seni persembahan para siswa menambah kemeriahan suasana acara. Selain itu, lantunan Yassin Tahlil, Juz Amma, dan Asmaul Husna turut mengiringi kesyahduan kegiatan ini.

Adit Nurul Fatah selaku ketua acara memaparkan sekurangnya ada sembilan tampilan yang dibawakan oleh dewan guru dan siswa. “Kita mengolaborasikan kerjasama antara guru dan murid demi keberlangsungan acara yang menarik dan apik,” jelasnya.

Tahun ini MTs Al Ma’arif Rakit melepas 160 siswa yang terdiri atas 73 siswa putra dan 87 siswa putri. Kepala madrasah, Khamdhan Riyadi dalam sambutannya menyampaikan beberapa point pesan yang disampaikan kepada para siswa kelas IX agar tetap semangat belajar dan menjadi generasi yang bermanfaat dimanapun dan kapanpun.  “Tetaplah menjaga semangat belajar, jadilah anak yang berbakti kepada kedua orang tua serta guru, menjaga nama baik almamater, dan jadilah anak yang dapat memberi manfaat untuk masyarakat, agama, nusa dan bangsa,” harapnya.

Ikut menambahkan pesan kepada para lulusan yang disampaikan oleh Gus Muhammad Akhyan selaku pengurus pondok pesantren Munhidu Attaqwa Rakit sebagai tamu undangan. Dalam tausiahnya Gus Ahkyan berpesan agar tidak berhenti menimba ilmu selepas lulus dari madrasah. “Jadilah orang yang berilmu dan memanfaatkan ilmu di jalan Allah SWT Jangan cepat puas dan berhenti dengan selembar ijazah MTs. Kalau perlu carilah ilmu sampai ke negeri Cina sebagaimana Sabda Nabi Muhammad saw,” pesannya.

Syaefulloh yang memaparkan perwakilan dari orang tua siswa kelas IX dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh dewan guru dalam mendidik anak mereka. “Tidak ada kata yang bisa saya ungkapkan selain terimakasih atas jasa semua guru yang telah mendidik anak anak kami selama tiga tahun. Kami selaku orang tua murid tidak dapat membalas jasa dewan guru hanya doa semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik.”, tuturnya.

Acara inti digelar dengan pengumuman kelulusan dan penyematan samir yang berlangsung dengan khidmat dan haru para wali murid. Tak sedikit wali murid dan guru yang merasa terharu bahkan menangis menyaksikan anaknya berdiri di atas panggung kelulusan “ Meskipun baru lulus Mts tapi saya merasa bahagia ketika nama anak saya dipanggil ke atas panggung, saya bangga.” Ungkap Harti selaku wali murid siswa kelas IX.

Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan doa yang dibacakan oleh ketua komite Sodirin yang juga merupakan tamu undangan dalam kegiatan ini serta alam-salaman antar siswa dan guru yang diiringi alunan musikalisasi puisi paduan suara binaan Imam Nurfatah. (ys/ak)

Bagikan :
Translate »