Terapkan Dzikir Pengganti Sujud Tilawah Pada Ayat Sajdah

Banjarnegara – MI Ma’arif Unggulan (MIMAU) Al Falah Joyokusumo merupakan madrasah yang memiliki program unggulan yang terdiri dari Seni Al Quran (Tilawah, Kaligrafi, Tahfidz), dan pembelajaran Al Qur’an metode Qiroati.

Program unggulan tersebut terjadwal sesuai dengan grade kelas masing-masing. Salah satu mata pelajaran unggulan yang dilaksanakan setiap hari yaitu Tahfizh, yang dilaksanakan setiap hari agar siswa mampu menggapai target minimal kelulusan tahfidz  serta terbiasa menghafal. Setiap hari siswa menghafal 1 ayat (one day one ayat). Materi Tahfizh dimulai dari Juz 30 untuk kelas 1-3 dan dilanjutkan dengan surah penting (Q.S Yaasin, Q.S Mulk, Q.S Ar Rahman, Q.S Al Waqi’ah) untuk kelas 4-6.

Dalam menyukseskan program unggulan tersebut, Wahyul Khomisah selaku Kepala Madrasah mendelegasikan guru ahli bidang Al Qur’an dalam pelaksanaan pembelajarannya. Hal ini bertujuan untuk menjadikan siswa MIMAU unggul serta  mahir dalam bidang baca-tulis Al Qur’an .

“Kami telah bersinergi bersama guru ahli bidang Al Qur’an demi mewujudkan generasi yang unggul serta mahir dalam bidang baca-tulis Al Qur’an. Saya pun bangga jika melihat anak-anak mampu membaca Al Qur’an dengan mengetahui makna dan hukum bacaan yang benar. Sebab dengan Al Qur’an hidup kita akan terasa nyaman,” ungkapnya (6/4)

Saat ini Kelas IIA MIMAU baru usai mempelajari Tahfizh Q.S Al Insyiqoq, dalam Surah tersebut terdapat ayat sajdah. Ayat sajdah adalah ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur’an yang bila dibaca disunahkan bagi yang membaca dan mendengarnya untuk melakukan sujud tilawah. Sedangkan, Sujud tilawah adalah jenis sujud yang dilakukan karena sebab adanya bacaan Al-Qur’an yang merupakan ayat sajdah.

Dalam praktiknya, mula-mula guru melafalkan 1 ayat penuh secara berulang dan siswa mendengarkan sembari menyimak Juz ‘Amma. Selanjutnya guru melafalkan ayat tersebut lafal demi lafal, hal tersebut diulang-ulang minimal sampai 3x. Setelah mereka mampu merekam serta mampu menghafal, guru mengarahkan untuk saling simak dengan teman-teman yang lain.

Pada saat membaca serta menghafal Q.S Al Insyiqoq, siswa kelas IIA ini menerapkan dzikir pengganti sujud tilawah tersebut. Hal ini dikarenakan sedang dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk melakukan sujud tilawah. Setelah diberikan pemahaman terkait adanya amalan pengganti sujud tilawah. Mereka menjadi faham dan siap melaksanakan. Selain itu, merekapun sangat bangga dengan Islam. Karena Islam tidak mempersulit suatu ibadah.

“Setelah aku tahu dalam Al Qur’an ada ayat sajdah dan sujud tilawah aku jadi mempraktikkan dengan dzikir pengganti sujud tilawah karena kita menghafalkannya di kelas,” pungkas Hanifa salah seorang siswa kelas IIA (ff/wk)

Bagikan :
Translate »