Tingkatkan Kompetensi Pendidik, Guru Bahasa Indonesia MTsN 3 Banjarnegara Ikuti Pengembangan Profesi Berkelanjutan

Banjarnegara -Salah satu cara dalam memotivasi guru untuk tetap memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP Bahasa Indonesia. Dua guru Bahasa Indonesia MTsN 3 Banjarnegara ikuti kegiatan PKB Bahasa Indonesia di MTs Cokroaminoto Wanadadi. hadir pula pengawas MTs/MA Nurlaela Isnaeni, Kamis (10/11).

Dalam sambutannya, Nurlaela Isnaeni mengatakan kegiatan PKB Guru sangat perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu guru dalam menjalankan tugasnya untuk mendidik siswa.

“Mengajar itu merupakan tugas utama seorang guru. Oleh karenanya kompetensi guru dalam mengajar harus ditingkatkan, dimulai dari bagaimana guru menyiapkan bahan ajar, cara guru mengajar, bagaimana guru mengevaluasi pembelajaran harus dikuasai oleh seorang guru,” ungkapnya.

Sementara itu ketua MGMP MTs Mata pelelajaran Bahasa Indonesia Kabupaten Banjarnegara, Endah Wahyuningsih mengatakan kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas guru dalam mendidik siswa sekaligus ajang silaturahmi antar guru.

“Program PKB ini, dilakukan dalam rangka belajar bersama untuk meningkatkan kualitas kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya mendidik siswa-siswinya,” terangnya

Dwi Widiyastuti, selaku Fasilitator Daerah yang menjadi narasumber program PKB menyampaikan kegiatan PKB berjalan lancar dan penuh semangat. “Guru diharapkan mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran dan juga menyiapkan segala perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran. Hal ini dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri,” pungkasnya.

Adinu Rohmat, sebagai salah satu peserta PKB menyampaikan pentingnya Program PKB sebagai sarana guru dalam mengembangkan inovasi pembelajaran dan peningkatan kualitas guru dalam mengajar.

“PKB sangat bermanfaat sebagai sarana peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi perkembangan zaman yg begitu pesat. Guru harus bisa tetap menjadi sentral sebagai pendidik dengan berbagai inovasi pembelajaran yang diterapkannya agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman,” ungkapnya. (ar).

Bagikan :
Translate »