Tingkatkan Kualitas Keterampilan Pramuka, Pembina Pramuka MTs Negeri 1 Banjarnegara Ikuti Kursus Scouting Skills

Banjarnegara – Kegiatan kepramukaan menjadi salah satu ekstrakurikuler wajib di MTs Negeri 1 Banjarnegara khususnya kelas 7 dan 8. Untuk mendukung hal tersebut pembina pramuka MTs Negeri 1 Banjarnegara, Rizki Nurfarida mengikuti kursus scouting skills di kwartir cabang Banjarnegara, Kamis (25/8). Kursus scouting skills akan dilaksanakan selama tiga hari. Pelaksanaan kursus ini berdasarkan hasil rakor binawasa kwartir ranting se-Banjarnegara pada 23 Juli 2022.

Laporan yang disampaikan oleh ketua panitia, Isnawan mengatakan bahwa jumlah peserta kursus ini ada 46 pembina dari gugus depan SMP/MTs se-Banjarnegara. Kegiatan ini dibuka oleh kepala bidang binawasa kwartir cabang Banjarnegara, Tapsirun.

“Hasil rakor kemarin menetapkan perlu diadakan kursus scouting skill untuk pembina pramuka SMP/MTs. Ini dilaksanakan guna persiapan Lomba Tingkat 2, 3, 4, bahkan 5 yaitu tingkat nasional. Juara 1 di LT 5 akan berkesempatan mengikuti jambore internasional,” ujar Tapsirun.

Selanjutnya Tapsirun mengatakan bahwa selama ini pendidikan kepramukaan tidak pernah tuntas. Harapannya di Banjarnegara akan lebih banyak siswa yang menuntaskan tingkat kepramukaan. Beliau juga mengimbau para mahigus mengambil kebijakan untuk pendaftaran SMP/MTs para siswa menyetorkan buku SKU (Syarat Kecakapan Umum) untuk pemantauan dan meneruskan. Jadi tidak ada lagi alasan tidak ada waktu untuk menuntaskan tingkatan pramuka sampai tingkat garuda.

“Syarat pramuka garuda adalah menjadi suri tauladan. Apabila melanggar peraturan maka gelar garudanya akan dicabut,” lanjut Beliau.

Ilmu pengetahuan akan semakin kuat apabila disampaikan kepada para siswa. Besar harapan Tapsirun kepada para pembina untuk menyampaikan ilmu pada kursus kali ini untuk kemudian diberikan kepada anak didik mereka. Di akhir sambutan Tapsirun mengatakan bahwa kegiatan ini juga berdasar kepada rasa prihatin atas jawaban dan kompetensi peserta Lomba Tingkat tahun lalu. Banyak siswa yang hanya menjawab asal-asalan tanpa didasari pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni. (Rin/ak)

Bagikan :
Translate »