Banjarnegara – Mulai Senin, (5/12) para siswa MTs N 1 Banjarnegara telah usai laksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS) yang telah dilaksanakan selama satu minggu penuh. Sebagaimana diketahui, PAS merupakan proses rangkaian atau pengumpulan hasil pembelajaran siswa untuk menilai pencapaian yang didapatkannya.
Yuniati selaku Waka Kurikulum MTs N 1 Banjarnegara menyebutkan bahwa setiap pendidik bukan hanya membuat perencanaan serta menjalankan proses pembelajaran, sebagai seorang pendidik juga pasti akan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran untuk mencapai proses pembelajaran yang efektif serta efisien.
“Pelaksanaan penilaian akhir semester menjadi tanda bahwa proses pembelajaran selama 1 semester hampir berakhir. Meskipun berakhir, bukan berarti tugas guru selesai, melainkan ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pendidik.” Terang Yuniati saat diwawancarai di MTs N 1 Banjarnegara.
Lantas apa saja yang harus dilakukan seorang Guru ketika kegiatan PAS selesai? Yuniati menyebut bahwa setelah melaksanakan PAS dan pembagian raport, maka kegiatan belajar mengajar akan diliburkan dalam kurun waktu hampir 3 Minggu.
“Hal ini seringkali dijadikan waktu istirahat bagi murid atas pencapaian yang diraihnya selama satu semester. Namun berbeda dengan guru, setelah melaksanakan PAS ada beberapa tugas yang harus dilakukan guru, diantaranya yaitu mendiagnosis Kesulitan Belajar” tambahnya.
Setelah melakukan penilaian PAS dan mengetahui kemajuan serta hasil belajar siswa, hal yang harus dilakukan selanjutnya yaitu mendiagnosis kesulitan belajar. Diagnosis kesulitan belajar merupakan upaya yang dilakukan untuk mengetahui penyebab timbulnya masalah atau hal yang menyulitkan siswa. Selain itu, seorang pendidik juga harus melakukan motivasi belajar siswa seusai PAS.
“Siswa butuh motivasi atau dorongan untuk memperbaiki hasil belajarnya. Sebagai guru, Anda harus bisa mengenal dan memahami siswa dengan baik terlebih dahulu, lalu berikan rangsangan pada mereka untuk melakukan usaha perbaikan.” Terang Yuniati.
Menurutnya, guru bisa memberikan pemahaman mengenai pentingnya proses dan hasil pembelajaran. Jika siswa belum bisa menghasilkan nilai yang maksimal, mereka harus memperbaikinya dengan cara mengikuti ujian ulang atau tes remedial.
Dengan memiliki nilai yang bagus siswa bisa melanjutkan sekolah yang bagus pula. Pemahaman tersebut dapat memotivasi siswa untuk mengikuti perbaikan nilai dengan baik. (ran)