Usai PAS, Kepala Mimau Lakukan PKG

Banjarnegara – Sesuai dengan kalender Pendidikan MI Maarif Al Falah Joyokusumo (MIMAU), berbagai kegiatan para siswa dan guru sudah terjadwal. Bertepatan dengan bulan Desember ini, adalah bulan dimana pelaksanaan PKG di setiap Lembaga Pendidikan dilaksanakan. Selasa (13/12) Kepala MIMAU, Wahyul Khomisah melaksanakan penilaian kinerja guru (PKG) di ruang kelas IA dari pukul 13.00 sampai dengan jelang maghrib.

PKG ini dilaksanakan secara tahunan pertengahan Desember yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kinerja guru, guna mewujudkan guru yang profesional, bermartabat sesuai dengan amanat regulasi dan sekaligus membantu pengembangan karier guru sebagai tenaga profesional. Meskipun di MIMAU belum ada guru yang berstatus PNS, namun PKG tetap dilaksanakan.

Selain sebagai informasi kinerja guru, PKG ini juga memiliki tujuan agar guru madrasah bisa menerapkan semua kompetensi yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan. Ada empat kompetensi yang dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogic, kepribadian, sosial serta professional.

“Mari kita semuanya selalu memperbaiki diri kita sebagai guru dalam hal apa saja, apalagi di saat ini guru dituntut selalu update ilmu, agar kita menjadi guru yang professional. Administrasi guru diharapkan akan sangat membantu dalam pembelajaran, apalagi media pembelajaran yang dibuat guru – guru pasti akan membuat siswa kita lebih tertarik dan betah di kelas,” tutur Wahyul saat memulai PKG dengan pembinaan klasikal terlebih dahulu.

Satu persatu guru dipanggil, dan mereka membawa setumpuk administrasi guru, baik guru kelas maupun guru mapel yang semuanya berjumlah 13 orang. Sebelumnya mereka bersama – sama saling sharing satu dengan yang lainnya. Format dan jenis administrasi telah di sosialisasikan oleh Kepala Madrasah dibantu para guru senior di MIMAU.

Instrumen PKG sudah disiapkan kepala MIMAU untuk menilai para gurunya. Jadi tinggal menginput identitas guru serta memberi score nilai sesuai dengan bukti fisik, pengamatan dan wawancara masing – masing guru. Selain itu prinsip pelaksanaan PKG disini haruslah objektif, karena sebelumnya persiapan PKG ada empat tahapan yang harus dilalui mulai dari persiapan, pengumpulan fakta, penilaian dan setelah itu adalah pelaporan.

“Diharapkan dengan adanya PKG ini guru – guru semakin faham kompetensi yang harus dimiliki, dan Alhamdulillah meskipun guru – guru disini beberapa ada yang baru namun cepat beradaptasi sehingga dalam administrasi ataupun dalam pelaksanaan pembelajaran dengan SOP yang dari madrasahpun mengikuti,” lanjut Wahyul mengakhiri kegiatan PKG sore itu. (wk)