Wafiq Aulia Nafis Raih Juara 3 Lomba Fashion Show Pesona Batik Nusantara Kategori C

Banjarnegara – Wajah bahagia tidak dapat disembunyikan Wafiq Aulia Nafis atau yang akrab dipanggil Nafis, setelah mengetahui namanya disebut sebagai peraih juara 3 (tiga) dalam event bergengsi lomba Fashion Show Pesona Batik Nusantara kategori C. Gadis cantik yang masih duduk dibangku madrasah kelas tujuh MTs Cokroaminoto Tanjungtirta (Mascot) ini merupakan putri dari ibu Tri Purwati salah satu guru Mascot dimana sang putri tercintanya belajar.

Sangat pantas apabila raut wajah kebahagiaan itu tak mampu ia sembunyikan. Meskipun gadis cantik ini terlahir dan tinggal dilingkungan pedesaan namun dirinya mampu membuktikan kepiawaiannya dalam berlenggak lenggok di atas catwalk dan mampu menyingkirkan pesaing pesaingnya yang notabene berasal dari madrasah aliah dan sekolah menengah atas. Awalnya sang gadis mungil ini sempat merasa grogi bahkan tidak ada harapan ia bakal meraih kemenangan. Namun hal tersebut dapat ditepis dengan membangkitkan rasa percaya diri dan menguatkan tekad serta memenuhi pikirannya hanya satu kata harus menang demi membanggakan kedua orang tua dan mascot tercinta.

“saya bangga dan bahagia ternyata saya bisa menjadi juara dengan menyingkirkan pesaing-pesaing dari madrasah aliah, dan sekolah menengah atas. Awalnya saya merasa grogi dan tidak ada harapan untuk menang. Namun hal tersebut dapat saya tepis dengan rasa percaya diri dan tekad yang kuat. Dalam pikirannya saya hanya satu kata harus menang demi membanggakan kedua orangtua dan mascot tercinta. Saya berangkat untuk menang” terangnya sambil tersenyum bahagia.

Lomba fashion show yang bertemakan pesona batik nusantara, tersebut digelar di Depo Pelita Banjarnegara pada hari Minggu 9 Oktober 2022. Kegiatan yang bertujuan memperkenalkan batik sebagai kekayaan bangsa Indonesia kepada generasi muda  tersebut digawangi oleh event organizer sanggar seni indah ceria bekerja sama dengan depo pelita diketuai oleh Rusmini kepala Raudatul Atfal guppi Gembongan, diikuti oleh 60 peserta dari berbagai sekolahan di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya.

Mascot terus mewujudkan komitmen menghantarkan putra putri terbaiknya untuk meraih juara baik akademik maupun non akademik. Sehingga Jargon madrasah kampung, prestasi metropolitan yang telah disematkan di almamaternya bukanlah isapan jempol belaka. Minimnya pendanaan tidaklah menjadi halangan untuk membangun prestasi. Melalui komunikasi yang baik dan mendorong kemandirian orang tua agar mengikutkan putra putrinya pada event-event perlombaan melalui pembiayaan mandiri menjadi salah satu solusi yang diterapkan manajemen mascot yang cukup efektif. Hal tersebut dibuktikan dengan berhasilnya Nafis menjadi juara yang dibiayai secara mandiri oleh orang tuanya, namun keberhasilannya itu tetap didedikasikan oleh untuk madrasah.

“saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua Nafis yang secara mandiri mau mendorong putrinya untuk mengikuti lomba dengan biaya mandiri, semoga apa yang telah dilakukan beliau dapat menginspirasi wali siswa lainnya.” Ucap Leken Setyadi selaku kepala madrasah.

Tri Purwati selaku wakil kepala madrasah bidang kesiswaan yang bertugas mendampingi Nafis mengungkapkan kebanggaannya, ternyata anak mascot bisa menjadi juara, semoga pada event berikutnya mascot dapat mendelegasikan siswa siswinya lebih dari satu, dengan kemauan dan kemampuan siswa mascot yang luar biasa pasti kita bisa menjadi juaranya.

“saya bangga, ternyata anak mascot bisa menjadi juara, semoga pada event berikutnya mascot dapat mendelegasikan siswa siswinya lebih dari satu. saya yakin dengan kemauan dan kemampuan siswa mascot yang luar biasa pasti kita bisa menjadi juaranya. Saya harap ketrampilan siswa siswi mascot semakin meningkat dengan sering mengikuti event-event seperti ini” imbuhnya. (rw).

Bagikan :
Translate »