Warigrutamu, Jadikan PAI Meraih Banyak Penghargaan

Banjarnegara – Team Guru Mata pelajaran PAI MTs.Cokroaminoto Tanjungtirta (Mascot) kecamatan Punggelan kabupaten Banjarnegara yang terdiri dari warsito (Al-Qur’an Hadits), Mistiyah (Akidah Akhlak), dan Rita Febriana (SKI), membangun komitmen bersama untuk  melakukan bimbingan secara intensif melalui model komunikasi wa pribadi, grup, dan tatap muka (warigrutamu), supaya siswa Mascot semakin antusias dalam mengikuti setiap event lomba mata pelajaran PAI mulai tingkat kabupaten hingga internasional dan berhasil meraih banyak penghargaan bergengsi.

Mistiyah, selaku ketua team mengatakan bahwa dengan menerapkan model warigrutamu ini ternyata mampu memotivasi antusiasme siswa dalam mengikuti berbagai event lomba disemua tingkatan dan menjadikan mapel PAI meraih banyak penghargaan di tingkat nasional. Menurutnya model ini sangat tepat diterapkan pada era kekinian, melalui komunikasi warigrutamu siswa terbangun keinginannya untuk memahami lebih dalam tentang materi-materi keagamaan, selain itu juga ada beberapa faktor yang mendukung mereka menjadi suka mengikuti lomba-lomba mata pelajaran PAI. Diantara faktor tersebut adalah mata pelajaran PAI merupakan mata pelajaran yang menyenangkan, mudah dipelajari, simple, sekali dipelajari langsung mudah dicerna dan apabila mengalami kesulitan mudah berkomunikasi dengan guru pembimbing.

“Ahamdulillah model warigrutamu ini mampu memotivasi antusiasme siswa Mascot dalam mengikuti berbagai event lomba disemua tingkatan dan menjadikan mapel PAI mampu meraih banyak penghargaan ditingkat nasional,” ucap Mistiyah pada Selasa, (27/9)

“saya kira model ini sangat tepat diterapkan pada era kekinian, melalui komunikasi warigrutamu siswa terbangun lebih kuat keinginannya untuk memahami lebih dalam tentang materi-materi keagamaan, selain itu juga ada beberapa faktor yang mendukung mereka menjadi suka mengikuti lomba-lomba mata pelajaran PAI. Mata pelajaran PAI merupakan mata pelajaran yang menyenangkan, mudah dipelajari, simple, sekali dipelajari langsung mudah dicerna, siswa juga mudah berkomunikasi dengan guru pembimbing ketika mereka mengalami kesulitan.” tambahnya.

Esya Ersalina, salah satu peraih piagam terbanyak mapel PAI tidak dapat menyembunyikan rasa bersyukurnya setelah mendapatkan piagam penghargaan. Menurutnya piagam tersebut walaupun hanya berupa kertas tapi sangat berharga, dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan prestasinya kedepan.

“saya sangat bersyukur sekali dengan mendapatkan piagam ini, meskipun hanya berupa lembaran kertas, penghargaan yang saya dapatkan ini akan saya jadikan motivasi untuk meningkatkan prestasi saya kedepan” ucap Esya terharu. (rw)

Bagikan :
Translate »