Ajarkan Skill Berpidato, Farida: 3 Metode Yang Harus Dikuasi

Banjarnegara – Selasa, (26/4/22) melalui postingan Instagram @pusatlomba.id, MTsN 1 Banjarnegara mengirim dua siswa untuk mengikuti event lomba pidato nasional secara daring. Menggandeng dua siswi bernama Azizah dan juga Hana, Farida selaku pembimbing tentunya sudah mempersiapkan kedua siswa tersebut untuk berlatih jauh-jauh  hari.

“Melihat kedua siswa tersebut yang mana mereka sudah seringkali mengikuti perlombaan di bidang pidato, saya hanya mengarahkan dan juga melatih sekitar satu minggu penuh di bulan Ramadhan ini.” tutur guru pembimbing, Farida.

Selain mengajar Bahasa Indonesia, perempuan kelahiran Banjarnegara ini mengaku bahwa Ananda Azizah dan juga Hana ini memiliki potensi yang luar biasa, salah satunya di bidang vocal. Maka dari itu, sungguh disayangkan jika di MTs N 1 Banjarnegara memiliki siswa/siswi yang mempunyai potensi luar biasa namun hanya dibiarkan begitu saja.

Sebagaimana diketahui, event lomba pidato Bahasa Indonesia ini dibuka mulai 1 April sampai 10 Mei 2022. Yang mana pengumuman juara akan diberitahukan pada 15 Mei 2022 melalui Channel Youtube Lombaku  prestasiku.

Lebih lanjut, Farida juga mengatakan bahwa tujuan mengajak dua siswa untuk mengikuti lomba pidato ini untuk menyalurkan bakat dan minat siswa. Memang, ada tiga metode yang digunakan dalam pidato yaitu metode naskah, metode menghafal, serta metode spontanitas. “Dari ketiga metode ini, saya sudah memberikan materi serta mempraktikkan agar kedua siswa turut mengikutinya,” ucapnya

Baginya, memberikan peluang dari kedua siswa tersebut adalah tanggung jawab seorang pembimbing. Sebab dengan passion yang telah kedua siswa tersebut miliki, tentunya pembimbing dituntut untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan yang mereka miliki. “Selain meningkatkan kemampuan di bidang non akademik, hal itu tentunya menambah wawasan serta  pengetahuan, dan meningkatkan profesionalisme,” pungkasnya (ran)

Bagikan :
Translate »