Antusiasme Guru Metro dalam Acara In House Training (IHT) Implementasi  Kurikulum Merdeka (IKM)

Banjarnegara – Saat ini kehidupan berkembang sangat cepat. Kurikulum pendidikan diharapkan juga mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang dinamis tersebut. Kurikulum harus mampu menjawab kebutuhan siswa sesuai dengan kemampuan dan bakat masing-masing. Selain itu, masa pandemi covid-19 yang terjadi hampir selama dua tahun lalu, juga berdampak bagi pendidikan di Indonesia. Kegiatan belajar mengajar (KBM) di madrasah dilakukan secara daring. KBM secara daring dianggap kurang optimal jika dibandingkan dengan kegiatan KBM secara tatap muka. Berdasarkan hal-hal tersebut maka menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Bapak Nadiem Makarim memiliki gagasan baru yakni dengan menerapkan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka ini memiliki perbedaan dengan kurikulum k-13 sebelumnya.

“Pada tahun ajaran baru nanti, tahun ajaran 2022-2023 MTs Negeri 2 Banjarnegara mulai mengimplementasikan kurikulum merdeka. Maka dari itu bapak/ibu guru diharapkan mampu menyesuaikan dengan aturan baru tersebut. Untuk menambah pemahaman terkait implementasi Kurikulum Merdeka, Bapak/Ibu guru MTs Negeri 2 Banjarnegara diharapkan tetap antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka (kurmer) selama 2 hari ini,” ujar kepala Tata Usaha MTs Negeri 2 Banjarnegara dalam sambutannya mewakili Kepala Madrasah (12/07).

Doko Herwanto selaku narasumber menjelaskan, “ Hal mendasar yang membedakan kurikulum merdeka dengan K-13 adalah jika pada K-13 terdapat Kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), silabus dan RPP  maka di kurikulum merdeka terdapat capaian pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan Modul Ajar”.

Beliau juga menjelaskan kurikulum merdeka merupakan pola pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan terdapat pemetaan potensi peserta didik di awal sebelum penyampaian materi atau dikenal dengan istilah assessment diagnostik. Hal lain yang membedakan K-13 dengan kurikulum merdeka adalah pada P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin bagi peserta didik di madrasah. Project ini mengakomodir 6 dimensi profil pelajar Pancasila dan 10 dimensi khusus dari Kementerian Agama.

Implementasi kurikulum merdeka merupakan hal yang baru, maka dari itu MTs Negeri 2 Banjarnegara terus berupaya membekali pengetahuan guru agar kegiatan KBM  yang menggunakan kurikulum merdeka nantinya dapat berjalan optimal. Setelah penyampaian materi kurikulum merdeka oleh bapak Doko Herwanto, para guru diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan gagasan. Diskusi berlangsung dengan lancar. Kurikulum merdeka siap diterapkan di tahun ajaran 2022-2023.(en/ak)

Bagikan :
Translate »