Banjarnegara – Pergantian kurikulum dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka disambut hangat pihak MTs Negeri 1 Banjarnegara. Kementerian Agama kabupaten Banjarnegara termasuk salah satu lembaga yang mengimbau madrasah-madrasah di Banjarnegara menerapkan kurikulum merdeka. MTs Negeri 1 Banjarnegara meskipun bukan madrasah piloting namun semangat mengikuti dinamika perubahan kurikulum kian membara. Hal ini dibuktikan dengan pengadaan kegiatan workshop Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah.
Kegiatan workshop sudah dirancang sejak awal liburan. Kendati demikian pelaksanaan workshop ini baru terlaksana pada Kamis (14/7)dan sesuai rencana akan berakhir di hari Sabtu mendatang. Bertempat di aula MTs Negeri 1 Banjarnegara dengan mendatangkan narasumber keren yaitu pengawas Dindikpora, Doko Harwanto. Eko Widodo, kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara melaporkan peserta workshop kepada narasumber.
“Perlu saya sampaikan bahwa di kegiatan workshop ini diikuti oleh 50 peserta. Peserta ini merupakan guru MTs Negeri 1 Banjarnegara yang sangat antusias mengikuti kegiatan luar biasa ini. Rencana kegiatan workshop akan dilaksanakan 3 hari ke depan” jelas Eko Widodo.
Tak lupa Eko Widodo mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang sudah berkenan menyempatkan waktunya di sela-sela kesibukan beliau. Eko mengimbau para guru dapat memanfaatkan momen ini untuk betul-betul menyelami workshop kurikulum merdeka ini.
“Meskipun kita bukan termasuk madrasah piloting, namun kita tetap mandiri dan berprestasi. Persiapan 3 hari ini akan menjadi bekal guru MTs Negeri 1 Banjarnegara untuk mulai diterapkan minggu depan. Implementasi kegiatan hari ini akan segera kita laksanakan kepada 347 siswa di kelas tujuh Madtsansa.” lanjut Eko Widodo.
Semoga dengan persiapan yang singkat ini tidak mengurangi rasa semangat guru
MTs Negeri 1 Banjarnegara dalam menyiapkan bahan ajar kurikulum merdeka. Eko Widodo memohon pencerahan dari narasumber untuk disampaikan kepada para guru MTs Negeri 1 Banjarnegara. (Rin/ak)