Banjarnegara – Menyambut bulan Ramdhan, MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo (MIMAU) mengadakan berbagai kegiatan yang mengaitkan antara guru dan siswanya dengan ilmu keagamaan. Beberapa kegiatan tersebut memang sudah menjadi rutinitas yaitu sholat dhuha dan hajat berjamaah, Doa dan Asmaul Husna. Tambahannya adalah kultum terkait tentang hal – hal yang berhubungan puasa, zakat dan idul fitri. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan mengajarkan siswa untuk disiplin dalam beribadah.
Sebelum kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu siswa melakukan kegiatan sholat dhuha dan hajat berjamaah. Setelah itu, siswa mendengarkan kultum yang akan disampaikan oleh masing-masing guru yang berbeda di setiap harinya. Kultum adalah ceramah keagamaan yang berdurasi tujuh menit. Dengan adanya kegiatan tersebut, siswa menjadi lebih disiplin. Salah satu tujuan terpenting yaitu sebagai upaya meningkatkan kualitas ilmu dan ketakwaan serta sebagai pemanfaatan dalam pembinaan akhlakul kharimah setiap siswa.
Pada hari keempat berpuasa (7/4/2022) siswa terpantau sudah memenuhi mushola MI Ma’arif Al Falah Joyokusumo (MIMAU) dengan persiapan kegiatan sholat dhuha dan hajat berjamaah. Selanjutnya adalah kultum yang disampaikan oleh Hamdan, salah satu guru MIMAU dengan judul macam-macam puasa. Hal ini membuat siswa mendapatkan penjelasan lebih terhadap macam-macam puasa.
“Kalau sehabis sholat jadi lebih menyenangkan karena ustadz dan ustadzahnya selalu memberikan kultum yang berbeda, selain itu menambah pengetahuan dan pemahaman tentang puasa untuk saya dan teman-teman,” ungkap Abyan Dzaki, salah seorang siswa kelas V (lima) pada Rabu (6/4/2022).
Terlihat dalam kegiatan ini siswa sangat antusias dan fokus mendengarkan kultum yang diberikan oleh para guru. Selain itu, guru juga dapat memberikan penjelasan dengan baik di dalam siswa, baik kelas I (satu) sampai dengan kelas VI (enam). Pada kegiatan tersebut, tidak hanya fokus mendengarkan, para siswa juga aktif bertanya dan memberikan respon yang baik.
“Dalam kegiatan ramadhan, setiap anak melaksanakan sholat dhuha berjamaah, kemudian sebelum mengaji qiraati, siswa diajarkan untuk tertib dan disiplin sembari mendengarkan kultum dengan judul yang berbeda-beda disetiap harinya”, pungkas Hamdan. (ua/ak)