Buka Kegiatan Workshop Madtsansa, Karyono: Utamakan Akhlak, Lainnya Akan Mengikuti

Banjarnegara – Kepala seksi pendidikan madrasah kementerian agama kabupaten Banjarnegara,  Karyono menghadiri undangan dari MTs Negeri 1 Banjarnegara. Karyono menghadiri acara pembukaan workshop Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah yang dilaksanakan Kamis (14/7) di aula MTs Negeri 1 Banjarnegara. Pada kesempatan ini Karyono juga membuka acara workshop yang akan dilaksanakan selama tiga hari setelah menyampaikan sambutan.

Kurikulum merdeka telah diluncurkan pemerintah melalui Menristek kemudian disambut oleh kemenag tentang pedoman pelaksanaannya. Kurikulum ini diterapkan dengan harapan betul-betul menjadikan dan mempermudah penyampaian ilmu. Karyono menyampaikan hal tersebut kepada para peserta workshop. Yang lebih ditekankan oleh Karyono yaitu bahwa guru adalah pionir pendidikan yang tidak ada gantinya.

“Guru jangan merasa berdosa jika anak tidak pintar. Nanti disinkronkan melalui kurikulum merdeka ini. Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ini betul-betul sesuai dengan apa yang diharapkan siswa. Siswa tidak harus pintar di semua mata pelajaran, karena karakter dan potensi anak berbeda-beda. Perjuangan guru sudah bersungguh-sungguh untuk mencerdaskan anak bangsa. Gurulah yang mengarahkan siswa.” jelas Karyono.

Di saat sedang nyaman-nyamannya di kurikulum 2013, saat ini justru para guru disuruh ‘move on’. Apapun kurikulumnya Karyono berpesan untuk selalu mengutamakan akhlak. Yang namanya guru betul-betul digugu dan ditiru. Tidak boleh ada anak yang melawan.

“Yang paling utama yaitu menanamkan akhlak yang baik supaya yang lain mengikuti. Karena akhlak di atas ilmu, orang sepintar apapun jika akhlaknya tidak baik ya orangnya tidak baik. Salah satunya adalah bagaimana menghargai guru. Belajar sendiri tanpa guru tidak akan masuk ke hati dan pikiran. Apalagi ilmu agama.” pungkas Karyono. (Rin/ak)

Bagikan :
Translate »