Banjarnegara–Berdasarkan surat dari Kantor wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah tertanggal 7 April 2022 perihal Diseminasi Penggunaan Platform Alef Untuk Pengawas dan Guru Matematika, maka semua guru matematika MTs Negeri 1 Banjarnegara mengikuti acara pembukaan kegiatan tersebut pada Senin (11/4) yang dilakukan secara daring melalui zoom meeting.
Dalam sambutannya mewakili Saifulloh Kabid Pendidikan Madrasah Provinsi Jawa Tengah, Agus Mahasin yang merupakan Analis SDM Aparatur Ahli Muda pada Seksi Guru, Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa kegiatan diseminasi ini diadakan dalam rangka memitigasi learning loss siswa madrasah akibat covid-19.
”Pemerintah Indonesia bersama dengan Uni Emirat Arab bekerjasama melalui Platform Alef untuk Guru dan Murid. Dengan platform Alef untuk guru dan murid ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran siswa madrasah dan juga dalam rangka mencapai Madrasah Cakap Digital,” ungkap Agus Mahasin.
Kegiatan Diseminasi Daring Penggunaan Platform Alef akan berjalan selama 4 hari hingga Kamis 14 April 2022 dengan membagi peserta dalam beberapa sesi sesuai zona. Untuk Kabupaten Banjarnegara akan melaksanakan kegiatan sosialisasi platform Alef dan Fitur Dasar pada sesi 1 yaitu pukul 08.00 – 10.00 wib di hari Rabu, 13 April 2022 bersama kabupaten Wonosobo, Kebumen dan Purworejo.
Sementara menurut Yuniyati, wakil kepala urusan kurikulum MTs Negeri 1 Banjarnegara dan juga guru matematika kelas 9 menyampaikan bahwa kegiatan ini tentu kegiatan yang sangat penting dan harus diikuti dengan baik.
” Kerjasama dengan Alef Education ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat literasi numerik bagi siswa madrasah. Jadi, harapan ke depan tentu dengan penggunaan platform Alef ini akan ada peningkatan kemampuan numerik pada siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara,“ terang Yuni serius.
Dwi Lina Rahmawati dan Estu Dyah Fitriani, guru matematika kelas 8 dan 7 yang mengikuti acara pembukaan di ruang guru menyampaikan antusiasnya.
“Saya sudah pernah mengulik platform ini ketika sosialisasi pertama dulu, tapi karena waktu itu baru ditujukan bagi siswa kelas 7 saja maka belum bisa menggunakannya dalam pembelajaran,” tutur Dwi Lina Rahmawati.
Berbeda dengan Estu yang sudah menggunakan platform Alef ini dalam pembelajaran dan merasakan manfaatnya.
“Platform Alef ini sangat menarik karena memuat banyak konten berupa video pendek, games dan penilaian yang dirancang sedemikian rupa agar siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran dengan interaktif,” jelas Estu. (lin)