Guru MTsN 2 Banjarnegara Beri Tips Menjaga Kebugaran Dikala Berpuasa Melalui Pesantren Kilat di Bulan Ramadan 1443 H

Banjarnegara – Menyambut bulan suci Ramadan 1443 H, MTsN 2 Banjarnegara mengadakan kegiatan Pesantren Kilat atau yang biasa disebut dengan Sanlat. Kegiatan yang mengangkat tema puasaku totalitas Ramadanku berkualitas. Kegiatan ini rencananya akan dillaksanakan dari tanggal 11 s.d 23 April 2022.

Menurut penuturan Kepala MTsN 2 Banjarnegara, Ratna Ayu, pesantren kilat yang diikuti oleh siswa-siswi kelas VII dan VIII yang dibagi menjadi 2 jadwal. Untuk minggu ini yang mengikuti adalah kelas VII dan minggu berikutnya adalah kelas VIII.

“Kami buat menjadi 2 jadwal karena kami tetap mementingkan prokes juga, karena faktor tempat juga masih kurang,” ucapnya

Kegiatan ini diadakan untuk memberikan pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah Swt. Dengan demikian, melalui kegiatan ini diharapkan bisa memperbaiki spiritual dan mewujudkan siswa-siswi MTsN 2 Banjarnegara sebagai generasi Islam yang berakhlak sekaligus berkarakter.

Pada pembukaan kegiatan, Ratna Ayu selaku Kepala Madrasah berpesan tentang betapa pentingnya penanaman ibadah dan perbaikan akhlak, karena ini akan sangat memberi pengaruh terhadap kehidupan peserta didik hingga mereka besar nanti. Ia juga mengharapkan agar siswa-siswi MTsN 2 Banjarnegara dapat terus meningkatkan ibadah dan menunjukkan akhlak yang mulia untuk orang-orang di sekitarnya.

“Kepada siswa-siswi semoga dapat mengamalkan ajaran Islam di dalam kehidupan sehari-hari, dapat meningkatkan pemahaman tentang ajaran agama Islam, dan bisa memperbaiki amal ibadah serta akhlak selama bulan suci Ramadan ini,” ungkap Ratna Ayu.

Materi pesantren kilat pada hari pertama diisi oleh Bapak Heru Setiawan tentang menjaga kebugaran tubuh dikala puasa. pada kesempatan itu Heru menjelaskan bahwa walaupun sedang berpuasa bukan menjadi halangan untuk menjaga kebugaran tubuh.

“Puasa bukan menjadi halangan untuk menjaga kebugaran tubuh, puasa tidak harus berlemas-lemasan, tetapi juga harus melakukan kegiatan olahraga, olahraganya yang ringan seperti jalan kaki atau senam-senam ringan,” tegasnya kepada anak-anak.

Lebih lanjut Heru menjelaskan bahwa bulan Ramadan ini hendaknya sebagai bulan yang bukan merestorasi perilaku saja tetapi juga merestorasi pencernaan karena berpuasa. (hs)

Bagikan :
Translate »