Pesantren Ramadan, Ajang Berlatih Berbicara

Banjarnegara – Dalam rangka syiar Ramadan banyak kegiatan yang digelar di MTs Negeri 2 Banjarnegara. Salah satunya adalah kegiatan Pesantren Ramadan yang di dalamnya ada berbagai macam agenda untuk ajang berlatih para peserta didik, diantaranya latihan berbicara di depan audiens yang dikenal dengan kultum, kegiatan baksos, tadarus, dan lain-lain.

Menurut Wakil Kepala Madrasah urusan Kesiswaan Nur Farida bahwa kegiatan Pesantren Ramadan ini sebagai ajang para peserta didik untuk menempa diri berlatih apapun yang nantinya dapat bermanfaat saat terjun di tengah masyarakat di kemudian hari. Seperti yang disampaikan olehnya saat ditemui di ruang waka.

“Sebelumnya kami telah mengatur segala sesuai terkait dengan kegiatan Pesantren Ramadan. Pengurus OSIM kami beri tugas secara terjadwal untuk menyampaikan kultum dengan materi yang berbeda-beda, sesuai kesiapan peserta didik itu sendiri, sehingga mereka dapat bebas berekspresi dan mengeksplor diri. Kemudian para pembina yang terdiri dari guru mapel agama, hanya mendampingi agar peserta didik kelas VII ataupun kelas VIII mengikuti dengan tertib karena  yang menyampaikan kultum adalah para pengurus OSIM.” jelasnya.

Siti Fadhilah selaku koordinator pembina keagamaan, menjelaskan terkait dengan kegiatan Pesantren Ramadan.

“Dalam kegiatan Pesantren Ramadan terdapat banyak sekali acara. Salah satu acara yaitu kultum yang diselenggarakan setelah pelaksanaan salat Duha. Petugas yang mengisi kultum yaitu pengurus OSIM kelas IX secara terjadwal.” jelasnya.

Azilla Shinta Maharani  peserta didik kelas IX A mengaku senang mengemban amanah yang diberikan.

“Kami para pengurus OSIM diberikan amanah untuk menyampaikan kultum dengan materi bebas sesuai dengan minat dan kemampuan kita. Saya senang sekali mendapat tugas ini, karena saya diberikan kesempatan untuk dapat berlatih berbicara di depan audiens atau adik-adik kelas saya. Saya yakin suatu saat pasti akan berguna saat terjun di masyarakat.” jelasnya.

Kepala MTs Negeri 2 Banjarnegara Ratna Ayu Kartika Wulan menjelaskan bahwa kegiatan Pesantren Ramadan diperuntukkan bagi peserta didik kelas VII dan VIII, seperti yang disampaikan pada acara Pembukaan Pesantren Ramadan  Senin (11/4).

“Kegiatan Pesantren Ramadan yang terselipkan cukup banyak acara, diantaranya salat Duha, tadarus, kultum, baksos, dan zakat yang dikoordinir oleh pengurus OSIM merupakan ajang berlatih berorganisasi yang baik dan sosialisasi dengan warga sekitar. Kegiatan ini tentu bermanfaat bagi seluruh warga madrasah. Salah satunya agar saat peserta didik benar-benar sudah terjun di masyarakat sudah memiliki modal dasar, mengingat lulusan madrasah biasanya dipandang paham dan mengerti agama.” jelasnya di akhir kegiatan Pesantren Ramadan hari pertama. (nf/swp)