Banjarnegara-Tidak sembarang orang bisa bertemu dengan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo. Harus ada alasan yang kuat agar bisa menemuinya. Melalui acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 pada Sabtu, (3/12) Humas MTs Negeri 1 Banjarnegara yang merupakan host video podcast Madtsansa berhasil bertemu dengan Presiden Jokowi dan berfoto selfie di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baginya, berkesempatan bertemu Presiden Joko Widodo tentu menjadi kebahagiaan tersendiri dan kebanggaan karena membawa nama Madtsansa melalui trofi yang digenggamnya.
“Ya, sejak menjadi orang nomor satu di Indonesia, Jokowi memang begitu dikagumi banyak orang. Selain sosoknya yang sederhana, Presiden ke-7 RI ini kan dikenal dengan keramahannya. Terbukti tadi, beliau begitu tenang meski dikerubuti oleh ribuan orang. Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan selfie bersama beliau bahkan beliau yang memegang handphone ” ucap Linara.
Menurut Linara kesempatan berfoto selfie bersama Jokowi ini merupakan momen langka, sehingga sudah barang tentu akan diunggah di media sosial untuk menyimpannya. Saking senangnya, tak sedikit pula yang mengeluarkan ekspresi anti-jaim saat berfoto dengan Presiden Jokowi.
Terlepas dari hal tersebut Presiden Jokowi juga memberi apresiasi dalam sambutannya bahwa Indonesia mengapresiasi peran besar para guru dalam mendidik putra-putri Indonesia di tengah segala keterbatasan akibat pandemi COVID-19.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terima kasih atas kerja keras Bapak-Ibu guru semuanya saat pandemi, dan terima kasih telah mengawal masa depan anak-anak kita selama pandemi dan terima kasih telah mengawal masa depan bangsa, negara lewat pendidikan kepada anak didik kita,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip tim warta Madtsansa pada laman sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Kendati demikian melalui acara puncak peringatan HUT PGRI ke-77 dan HGN Tahun 2022 pemerintah pun terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan guru melalui berbagai program, salah satunya seperti Program Guru Penggerak. Hal itu sebagai upaya pemerintah dalam melakukan transformasi pendidikan untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di seluruh pelosok tanah air. (ran)