Banjarnegara-Salah satu kegiatan siswa pada kurikulum merdeka yaitu melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang terjadwal dalam kegiatan pembelajaran. Pada tahun ajaran 2023-2024 MTs N 1 Banjarnegara menerapkan Kurikulum Merdeka pada kelas VII, dan VIII sedangkan kelas IX masih menggunakan Kurikulum 2013. Salah satu ciri Kurikulum Merdeka adalah pelaksanaan kegiatan proyek dalam rangka mewujudkan Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pada Senin (21/8) siswa siswi MTs N 1 Banjarnegara melanjutkan topik Topik pertama yakni Green School Project dengan pembuatan Eco Enzyme. Kegiatan ini diikuti oleh 650 siswa kelas VII dan VIII setiap hari Senin, Selasa, dan Sabtu.
Dengan mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan, MTs N 1 Banjarnegara menilai bahwa penduduk dan meningkatnya pola konsumsi masyarakat merupakan faktor utama yang menyebabkan laju produksi sampah terus meningkat. Hal itu diperkuat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menyebut pada tahun 2020 menaksir timbunan sampah di Indonesia sebesar 67,8 juta ton.
Dengan demikian, memperkenalkan eco enzyme kepada siswa MTs N 1 Banjarnegara adalah salah satu solusi untuk mengurangi sampah. Eco enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh siapapun. Pembuatannya hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, serta sampah organik sayur dan buah. Eco-enzyme juga hasil dari fermentasi limbah dapur organik, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air dengan perbandingan 3 : 1 : 10.
Hari pertama siswa mengikuti sosialisasi dan kontekstualisasi tentang Eco Enzyme oleh Risky Arbangi Nopi sebagai pemateri. Tidak hanya belajar, siswa juga mendapat berbagai informasi dari berbagai sumber. Beberapa materi dapat mereka pelajari dari video youtube sekolah, materi dari WAG kelas, ataupun mereka dapat mencari materi sendiri dengan berselancar di dunia maya.
Seluruh siswa tampak antusias bersama kelompoknya mengikuti kegiatan ini. Banyak hal yang mereka pelajari pada sesi ini diantaranya adalah menggali informasi terkait tentang persiapan bahan pembuatan eco enzyme, bagaimana pembuatan eco enzyme, pemanenan eco enzyme, pemanfaatan eco enzyme, dan pendonasian eco enzyme.
Saat ditemui di MTs N 1 Banjarnegara, Risky Arbangi Nopi menyebut bahwa seusai mengisi materi eco enzyme, di hari pertama ia mengharap kepada peserta didik untuk mencoba praktik di lapangan.
“Di hari kedua nanti, siswa melakukan kegiatan aksi yaitu membuat eco enzyme. Mereka menuju ke lapangan basket dengan membawa alat dan bahan yang telah disiapkan sebelumnya.” Harap Risky Arbangi.
Dari hasil tersebut, Eco-enzyme dapat digunakan sebagai pupuk cair organik tanaman, campuran deterjen, pembersih lantai, pembersih sisa pestisida, pembersih kerak, dan sebagai bahan spa untuk membantu melancarkan peredaran darah. Finally, eco-enzyme is circular economy at its best. (ran)