Jelang Pagelaran Seni Dan Budaya, Siswa kelas VII Mascot Persiapkan Diri

Banjarnegara – Bagi siswa siswi kelas tujuh MTs Cokroaminoto Tanjungtirta (Mascot), komitmen untuk memberikan yang terbaik dalam segala hal merupakan prinsip yang telah tertanam kuat dihati sanubari. Mereka senantiasa berupaya menjunjung tinggi komitmen bersama tersebut dengan mengaplikasikannya melalui wujud nyata dalam setiap momentum kegiatan yang diselenggarakan baik oleh internal madrasah maupun di luar madrasah.   

Hari Senin (10/10) di halaman Mascot nampak semangat yang menggelora anak-anak kelas tujuh yang tengah berlatih tari kelompok. Mereka melakukan latihan puncak jelang pagelaran seni dan budaya yang akan dilaksanakan pada hari Selasa 11 Oktober 2022.  Tarian yang terlihat begitu indah dengan gerak dan langkah  yang terpadu dalam harmonisasi musik dimainkan oleh Avrilia Nurul Zahra, Dwi Agustina, Khomsiatun, , Lintang Greas Della, Niyala Muna, Niyala Naja, Noor Alya Mawardika, dan Wafik Aulia Nafis. Mereka sengaja merahasiakan nama tariannya agar memberikan surprise kepada teman-temannya esok hari.

“lihat saja besok, kita akan memberikan surprise pokoknya, nama tariannya sengaja kita rahasiakan.” Terang Naja saat ditanya apa nama tarian yang akan dipersembahkan yang langsung  didukung oleh rekan-rekan setimnya.

“Kelas tujuh ga mau kalah sama kakak kelas Bu, semoga besok kita mampu memberikan persembahan yang terbaik dan ikut serta memeriahkan pagelaran.” Ucap Wafik Aulia Nafis atau yang akrab dipanggil Nafis.

Guru Mata pelajaran seni budaya kelas tujuh, Rita Febriana, mengatakan bahwa apa yang dilakukan anak-anak merupakan sebuah proses latihan persiapan diri untuk mensukseskan acara pagelaran. Ia berharap anak-anak tersebut dapat memberikan yang terbaik.  Menurutnya anak-anak sudah menguasai berbagai macam gerakan dengan kesulitannya masing-masing. Contohnya gerakan kedua yang melakukan gerakan dengan tangan ke atas, kemudian membalikkan badan, tangan berpegangan, serta dilanjutkan dengan berjalan memutar.

”apa yang dilakukan anak-anak saat ini merupakan sebuah proses latihan persiapan diri untuk mensukseskan acara pagelaran. Saya berharap anak-anak tersebut dapat memberikan yang terbaik.  Menurut saya anak-anak sudah menguasai berbagai macam gerakan dengan kesulitannya masing-masing. Contohnya gerakan kedua yang melakukan gerakan dengan tangan ke atas, kemudian membalikkan badan, tangan berpegangan, serta dilanjutkan dengan berjalan memutar.” Ungkap Rita.

Khomsiatun mengungkapkan bahwa persiapan diri yang ia lakukan bersama dengan teman-temannya merupakan sesuatu  sangat menyenangkan demi mendapatkan yang terbaik. Meskipun pada saat latihan terkadang merasa kesulitan dan melelahkan. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat  untuk terus berusaha.

“Kami tidak merasa lelah dan putus asa dalam berlatih, agar kami bisa mendapatkan hasil yang terbaik.” Terang Atun bersemangat (rw)

Bagikan :
Translate »