Banjarnegara – Pangkalan Palang Merah Remaja (PMR) Madya MTs Negeri 2 Banjarnegara mengikuti latihan gabungan yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesi (PMI) (30/7).
Bertempat di MAN 1 Banjarnegara semua peserta latihan gabungan berkumpul. Dihadiri oleh 33 pangkalan PMR Madya sekabupaten Banjarnegara dari SMP dan MTs.
MTs Negeri 2 Banjarnegara mengirimkan wakilnya dua orang untuk latihan bersama. Silan Roud Saida dan Lisa Afiliya mewakili untuk belajar materi pertolongan pertama yang akan dijadikan lomba pembuatan video pembelajaran PMR.
Didampingi pembina Dwi Widiyastuti berlatih dengan saksama dan gembira. Materi pertolongan pertama memang agak sulit dibanding dengan materi yang lain. Materi ini butuh kecermatan dan kecepatan penanganan sehingga dapat menolong korban apabila ditemui di jalan atau tempat kejadian.
“Kebetulan sekali kami diberi wawasan lagi dengan grade perlakuan korban yang sama sehingga diharapkan pertolongan tidak menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan oleh PMI, “ ujarnya.
Penyajian materi yang menarik oleh Mentor Tri Setyadi sangat memukau. Materi cepat masuk ke anak-anak karena diberikan dengan candaan materi yang dapat langsung diingat oleh peserta.
“Jadi kalau menolong jangan malu-malu kalau malu ya…korban malah kapiran,” tuturnya sambil tertawa lebar.
Pada latihan ini memang didemonstrasikan materi patah tulang yang selama ini menjadi momok para peserta PMR. Banyak pertanyaan juga seputar pemindahan pasien, luka, dan bagaimana menerapkan grade yang betul.
“Saya juga tidak bisa mengajarkan materi Pertolongan Pertama , rasanya takut karena berkaitan dengan nyawa orang atau perlakuan yang benar dalam menolong korban. Salah perlakuan akan fatal akibatnya,” kata Dewi Pembina PMR dari SMP N 1 Purworejo Klampok.
Dengan latgab ini diharapkan dapat meningkatkan uji wawasan dan persaudaraan antar sesama peserta serta pembina dalam menimba ilmunya.(dw/ak)