Banjarnegara – Memasuki hari ke-2, Selasa (14/7) sejumlah 352 siswa baru dari jumlah total 980 siswa MTs N2 Banjarnegara, melaksanakan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) secara daring atau online. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi pencegahan penyebaran virus Covid-19 di masa pandemi.
“Semua siswa baru hari ini mengikuti Matsama secara online dan siswa tidak diperkenankan datang ke madrasah,” ungkap Agus Mahasin petugas monev Kementerian Agama Wilayah Jawa Tengah.
Pelaksanaan Matsama di tahun ini cukup berbeda. Hampir semua wilayah Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaan pengenalan lingkungan madrasah dilakukan secara daring atau online. “Untuk teknis pelaksanaannya Matsama dipasrahkan ke masing-masing Madrasah,” tuturnya.
Pengawas Madrasah Nur Laela Isnaini mengatakan, pelaksanaan hari kedua perkenalan lingkungan madrasah bagi siswa baru melalui daring atau online, sehingga di hari kedua ini tidak ada siswa yang datang ke Madrasah.
Selanjutnya, semua materi bagi siswa baru madrasah yang mengikuti matsama sudah diberikan melalui vidio pendek dan whatsAp web yang telah dipersiapkan oleh masing-masing panitia madrasah yang bisa dilihat secara online.
“Semua siswa baru pada Matsama ini dilakukan secara online,” terangnya.
Menurut Kepala Madrasah Ridlo Pramono, tidak diperbolehkannya siswa baru datang ke Madrasah itu, karena madrasah di lingkungan Kemenag mematuhi SKB 4 Menteri, dan SK Bupati Banjarnegara tentang perpanjangan masa diberlakukannya masa tanggap darurat guna mencegah penyebaran covid 19 di Banjarnegara.
“Alhamdulilah dalam pelaksanaan hari pertama, kedua berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan di hari ketiga Matsama juga berjalan baik, harapnya” .
Sementara itu secara terpisah, Ketua Matsama sekaligus Panitia PPDB Tahun pelajaran 2020/2021 Nur Farida menyampaikan, pelaksanaan Matsama di tahun ini menerima 352 siswa baru yang terbagi dalam 11 rombel. Walaupun berbeda dari tahun sebelumnya, dikarenakan kondisi Covid-19, MTsn 2 Banjarnegara, telah terbiasa dengan system daring, dimana pendaftaran siswa baru dilakukan secara online, baik dari mulai sosialisasi, seleksi dan masa orientasi seperti sekarang ini, pungkasnya.” [Nafis/Mnh]