Banjarnegara – MI Cokroaminoto 02 Bondolharjo yang biasa disebut MICORDUBA kembali menorehkan prestasi dipapan atas bidang akademik maupun non akademik. Berdasarkan data D-PDM terbaru yang dirilis oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah per 30 November 2022 Micorduba menduduki urutan teratas perolehan medali tingkat internasional baik madrasah ibtidaiah negeri maupun swasta di kabupaten Banjarnegara, dengan jumlah total perolehan sejumlah 5 medali.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta guru MI Cokroaminoto 02 Bondolharjo yang secara tekun dan sabar mengarahkan membimbing dan memotivasi siswa-siswinya dalam melakukan kegiatan semua cabang lomba.
“kebanyakan yang kita ikuti adalah lomba on line,” ungkap Murniyati salah satu guru MI Cokroaminoto 02 Bondolharjo,
“kesempatan yang kami gunakan adalah karena sering mengikuti lomba pada hari libur biasanya setiap akhir pekan atau hari ahad, selain untuk melatih otak dan belajar ternyata anak-anak lebih tertarik untuk mengikuti lomba itu karena menggunakan hp,” imbuhnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh siswa siswi MI Cokroaminoto 02 Bondolharjo ini juga berkat kerja sama yang baik antar wali siswa guru dan Madrasah itu sendiri, karena sebagian orang tua siswa juga mendukung penuh program yang diberikan dari Madrasah,
“jika tidak di fasilitasi atau memanfaatkan waktu libur, anak-anak hanya bermain saja dengan game online dirumah” ujar Sangadah salah satu wali siswa yang mengikuti kegiatan lomba tersebut. Ungkapan sangadah itu sebenarnya mewakili beberapa perasaan orang tua wali yang lain
Pelaksanaan kegiatan tersebut guru lebih sebagai motivator saja dan membimbing cara mengoperasikan hp atau laptop, selain mengikuti kegiatan itu siswa juga secara langsung belajar IT dengan arahan bapak ibu guru
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak Madrasah “kami selalu membuka lebar di luar jam kerja kami jika ada anak atau siswa yang mau mengadakan kegiatan di madrasah kami silahkan tentu dengan segala fasilitas yang kami miliki, seperti wifi, laptop dan lainya, karena ini juga untuk siswa dan kemajuan madarsah,” imbuh Mokh. Basuki selaku Kepala Madrasah. “Kami ingin menepis anggapan bahwa siswa madrasah tidak melek IT, apalagi memang madrasah kami berada di pelosok kampung, tapi kami mencoba melangkah dan terus melangkah untuk membuktikan madrasah pelosok tapi prestasi tidak merosot” tambahnya (mb)