Kalibening – Berawal dari keprihatinan terhadap pola makan yang cenderung seadanya dan kurang menyehatkan pada santri dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Hikmah Kalibening, seorang Sarjana Tata Boga dari Universitas Negeri Yogyakarta, Apri Kaprianti, menggelar Pelatihan Pengolahan Makan yang Baik dan Sehat kepada siswa-siswi MA Nurul Hikmah Kalibening dan santri-santriwati PP Nurul Hikmah pada Kamis, (11/03).
“Ketika saya berkunjung ke Ponpes Nurul Hikmah, saya lihat beberapa santri menyantap mie instant dengan cara memasukkan air panas ke dalam bungkus kemasannya. Itu kan tidak menyehatkan. Maka saya berinisiatif memberi pelatihan cara pengolahan makan yang baik dan menyehatkan untuk tubuh”.
Menurutnya, Mie instant jika hanya sebagai penunda lapar, tak apalah sekali-kali dikonsumsi, tapi ada tips-tips khusus yang harus dilakukan supaya tidak memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
“Diantaranya, jangan masukkan semua bumbu, jangan diseduh di plastik kemasannya, rebus pertama kali untuk dibuang airnya, baru masukkan air matang yang masih panas”, tambahnya lagi.
Pelatihan ini diikuti oleh beberapa santri dan siswa semua kelas di ruang kelas 11 MA Nurul Hikmah. Tidak hanya membahas mie instant saja, tapi juga pengolahan makanan menu lain. Bahkan ia memberi pelajaran cara membuat kimbab, salah satu makanan khas Korea, dan memberi kesempatan pada beberapa siswa untuk maju dan mempraktekkannya.
Diharapkan pelatihan ini akan terus diadakan dua minggu sekali atau dijadikan salah satu pilihan kegiatan ekstrakurikuler mengingat antusias dari siswa dan santri cukup besar. (SG).