Perdana Siswa Putri MTs Negeri 1 Banjarnegara  Laksanakan Pertemuan Ekstrakurikuler Futsal

Banjarnegara – Selasa (2/8) Olahraga bola futsal identik dengan pemain laki-laki. Hal ini yang ternyata membuat pemain perempuan enggan untuk bergabung. Semester baru, perubahan baru. Radiono, pelatih bola futsal MTs Negeri 1 Banjarnegara berinisiatif membuka kesempatan bagi para siswa perempuan untuk menyalurkan bakat lewat bola futsal. Bahkan ekstrakurikuler yang terbilang baru ini banyak peminatnya.

Lapangan utama MTs Negeri 1 Banjarnegara ramai oleh siswi yang kali pertama mengadakan pertemuan ekstrakurikuler futsal. Sekitar 30 siswi berkumpul untuk mendengarkan arahan Radiono terlebih dahulu sebelum praktik kemampuan dasar futsal. Berpakaian layaknya pemain futsal, para siswi ini melaksanakan arahan Radiono.

“Pertama kali kami membuka ekstrakurikuler futsal untuk siswa putri. Ternyata di luar dugaan, banyak siswa yang berminat mengikuti ekstrakurikuler ini. Memang sejak dulu ada beberapa anak yang mengusulkan ekstra futsal untuk putri, tapi saya kira paling hanya 5 anak. Begitu saya umunkan ada ekstra futsal putri, mereka berbondong-bondong mendaftar,” jelas Radiono.

Radiono mengarahkan siswa untuk berpakaian lengkap mulai dari kaos, pelindung kaki, celana, dan sepatu futsal. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi cedera pada para pemain. Beberapa siswa yang belum berkostum lengkap untuk menyaksikan siswa lain berlatih terlebih dahulu.

“Memang standar kostum yang diberitahukan Pak Radiono demikian. Terlebih sepatu. Jika sepatu yang dipakai merupakan sepatu yang untuk sekolah, itu akan cepat rusak. Untuk menghindari hal tersebut bagi siswa yang belum memakai sepatu futsal dianjurkan menonton dulu,” tutur Zahra, salah satu siswi ekstrakurikuler futsal.

Rencananya ke depan Radiono akan membagi siswi ekstrakurikuler futsal menjadi dua kloter. Masing-masing kloter akan bermain di hari yang berbeda supaya semua siswi bisa terpantau oleh Radiono dalam berlatih. (Rin/ak)

Bagikan :
Translate »