Siap Terapkan Kurikulum Merdeka, MI Al Fatah Bentuk Tim Fasilitator Pelaksanaan P5

Banjarnegara – MI Al Fatah mulai mempersiapkan penerapan Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2023/2024 dengan membentuk tim fasilitator P5 ( Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila).( 27/6)

Satu tahun sudah MI Al Fatah menerapkan kurikulum merdeka pada jenjang kelas 1 dan 4. Kemudian pada tahun ini akan diterapkan pada kelas 2 dan 5. Evaluasi dari tahun ajaran sebelumnya khususnya pada pelaksanaan P5 dipandang perlu membentuk tim fasilitator.

Nurlaely, selaku wakil kepala madrasah pada pembinaan guru memberikan motivasi dan evaluasi terkait kedisiplinan dan kesiapan guru dalam mengajar. Khususnya evaluasi pada penerapan kurikulum merdeka di kelas 1 dan 4. Diharapkan tahun ini lebih mempersiapkan dan diharapkan guru tidak berhenti belajar karena ilmu dan kurikulum itu dinamis,” tandasnya.

Pelaksanaan P5 pada kurikulum merdeka memang tidak sedikit yang mengalami miskonsepsi bukan hanya di MI Al Fatah namun juga sekolah atau madrasah lainnya di Indonesia. Pada rapat persiapan ini Nani berbagi ilmu terkait konsep pelaksanaan P5.

“ Miskonsepsi yang terjadi tahun sebelumnya bahwa P5 berorientasi dengan produk yang akan ditampilkan pada gelar karya dan membutuhkan dana dalam kegiatan gelar karya serta pemahaman P5 untuk meningkatkan ketrampilan peserta didik,  padahal konsep yang benar adalah P5 bertujuan untuk penguatan  karakter dalam dimensi- dimensi profil pelajar Pancasila, berfokus pada prosesnya untuk penguatan karakter, bukan produk atau perayaan, serta tidak harus membutuhkan dana yang besar,” Jelas Nani, guru

“ Agar proses pelaksanaan P5 dapat berjalan dengan baik maka dipandang perlu untuk membentuk tim fasilitator,” imbuhnya.

Tim fasilitator yang dibentuk terdiri dari kepala madrasah, guru, dan stake holder atau para ahli. SK tim fasilitator diterbitkan dari kepala madrasah selaku pemangku kepentingan pelaksanaan P5.

Titin menjelaskan tugas dari tim fasilitator yang telah dibentuk.

“ Tugas dari tim fasilitator adalah merencanakan, melaksanakan, melakukan asesmen selama proses P5 berlangsung, dan mengevaluasi,” Jelasnya.

“ Mari bersama-sama  kita mulai dari mengobservasi permasalahan yang ada di madrasah, kemudian kita rencanakan dengan membuat modul ajar beserta asesmennya,” imbuhnya.

Durotun Nafisah, kepala madrasah menyampaikan melalui whats App dari Mekah berharap semua guru dapat melaksanakan amanahnya dengan sungguh-sungguh. (nas)