Banjarnegara – Kepala Kantor Kementerian Agama, Karsono menjadi Pemateri Pertama yang menyampaikan materi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah dengan tema mewujudkan madrasah mandiri berprestasi, di ruang multi media Mandabara (MAN 2 Banjarnegara), Senin, (26/6).
Dalam paparan materinya, Karsono menyampaikan bahwa profil lulusan madrasah yang diharapkan adalah peserta didik yang cerdas dan berakhlak mulia dan hasilnya adalah salih dan salihah. “Untuk membentuk profil lulusan madrasah yang cerdas, berakhlak mulia serta salih salihah perlu memperkuat muatan kurikulum pada madrasah seperti bahasa sebagai alat, Iptek untuk kontennya, dan pendidikan agama sebagai pondasinya,” jelas Karsono.
Lebih lanjut, Karsono menjelaskan alasan transformasi digital diperlukan dalam dunia digital. “Sekarang ini, dunia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut penguasaan teknologi sebagai kekuatan penggerak proses transformasi kehidupan dan kemajuan negara. Pendidikan di era teknologi digital menuntut tersedia guru yang kompeten dan kreatif, pembelajaran inovatif, dan dan materi belajar adaptif-kontekstual agar dapat merespons perkembangan zaman untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” imbuhnya.
Masih menurut Karsono, ada kemerdekaan atau otonomi madrasah yang perlu diperhatikan dalam spirit kurikulum merdeka. “Madrasah punya otonomi dalam mengembangkan kurikulum operasional, memunculkan potensi madrasah, menambah atau merelokasi jam pelajaran, dan mengelola jam pelajaran,” pungkas Karsono.
Ridlo Pramono selaku Kepala Madrasah yang juga mengikuti Workshop tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas materi yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara tersebut. “Alhamdulillah, terima kasih atas ilmunya Pak Karsono, tadi Bapak Ibu Guru terlihat antusias mengikuti materi. Ini masih ada dua hari lagi workshopnya nanti tanggal 7 dan 8 Juli. Semoga berjalan dengan lancar dan sukses serta sesuai dengan harapan kita,” harapnya. (ta/ak)