Banjarnegara – Bicara tentang penurunan angka Stunting, para pakar berpendapat bahwa intervensi spesifik oleh sektor kesehatan hanya berperan 30%, sementara yang 70% intervensi sensitif yang berperan diluar sektor non kesehatan.
Sayangnya selama ini persepsi kita, sekilas tentang penurunan angka Stunting adalah sebuah masalah gizi yang menjadi urusan kesehatan saja, padahal intervensi spesifik non kesehatan berperan sangat besar dan penting, dalam rangka mendukung intervensi spesifik dari sektor kesehatan.
Hari ini Selasa (27/6), KUA Kecamatan, Posramil, Polsek kecamatan Pandanarum melakukan salah satu cara penurunan angka Stunting bersama dengan membuat film edukasi yang berjudul “Kang Sarwono”
Film Pendek ini menceritakan Gambaran nyata salah satu contoh perilaku buruk yang dilakukan oleh masyarakat atau warga yang masih membuang sampah di kali/ sembarangan, bahkan buang air Besar (BAB) yang kurang elok pada tempatnya
Sehingga kalau ini dibiarkan akan sangat mengganggu dan bahkan akan menjadi / berdampak gangguan kesehatan pada masyarakat.
Ketika kuman yang dibuang dikali ,akan mengalir bersama kotoran air,air akan terkontaminasi, padahal air ini akan digunakan masyarakat untuk kebutuhan apapun sehari hari.
Jadinya muncul kuman,dan bisa menyebabkan penularan Diare dari air yang tercemar,bisa menyerang balita terkena diare,ibu hamil, sehingga berdampak terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan kesehatan pada anak atau janin yang dikandungnya, sehingga bisa tumbuh jadi anak Stunting.
Rencana Film digarap dengan durasi yang cukup pendek 2,5 menit, dikemas dengan sangat fresh, menghibur, informatif, dan edukatif. Film ini disutradarai Hendriyanto (Penyuluh Agama Islam Kec.Pandanarum)
Adapun pemain yang berperan antaranya Sarwono(Penyuluh Agama Islam kecamatan Kalibening), Sudarno(Penyuluh Agama Islam kecamatan Pandanarum), Pelda Suryanto(Danposramil Kecamatan Pandanarum), Sertu Kunefi(Babinsa kecamatan Pandanarum), Sertu Dirun(Babinsa kecamatan Pandanarum), Briptu Nicko,C(Babinkamtibmas Polsek kecamatan Pandanarum)
Untuk kameramen dan editor langsung di tangani oleh Hendriyanto. Film ini akan segera tayang sebagai bahan edukasi lewat beberapa media sosial .
H.Ali Mustofa, Kasi Bimas Islam Kemenag Banjarnegara sekaligus produser film, mengatakan bahwasanya semua Agama yang ada di Indonesia pasti mengajarkan pola hidup sehat dan bersih.
“Film ini sangat bagus, baik, cocok untuk ditonton segala kalangan usia. Karena sebagai salah satu cara upaya memperkecil atau meniadakan faktor resiko terjadinya penyakit atau kena gangguan kesehatan dari akibat lingkungan yang kurang sehat,” ungkapnya. Kami sangat mendukung upaya penanggulangannya dilakukan secara bersama dengan lintas sektoral yang bisa menjadi upaya langkah konkret untuk penanggulangan penurunan angka Stunting di Banjarnegara, pungkasnya. (hen/mnh)