Banjarnegara- Untuk meningkatkan kemampuan siswa, guru berperan penting dalam mendidik dan mengajar. Agar pembelajaran yang dilaksanakan bisa diserap sepenuhnya maka guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Di MI Ma’arif Unggulan Al Falah Joyokusumo (MIMAU), pada pembelajaran Fikih materi Zikir Setelah Solat Fardu membahas tentang bacaan-bacaan dzikir yang di baca setelah solat fardhu selesai. Kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat (8/04).
Siswa kelas II B sangat antusias mengikuti pembelajaran Fikih tersebut dengan mempraktikkan langsung bacaan-bacaan dzikir setelah solat fardhu sesuai dengan adab-adab yang dianjurkan .
Bacaan yang dipraktikkan dibaca lengkap dengan jumlah yang disesuaikan. Bacaan zikir yang siswa-siswa lakukan dimulai dari bacaan istighfar sebanyak 3 kali, dilanjutkan dengan bacaan tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali, kemudian zikir diakhiri dengan kalimat tahlil. Tak lupa siswa-siswa juga memanjatkan doa setelah dzikir dengan do’a untuk orang tua dan do’a keselamatan dunia dan akhirat.
Dari praktik membacakan dzikir setelah solat fardhu tersebut siswa-siswa menjadi lebih paham dan hafal bacaan apa saja yang mereka harus baca setelah melaksanakan solat.
“Setelah saya praktik langsung dengan membaca zikir ini, saya sudah hafal bacaan apa saja yang harus saya baca setelah selesai solat. Nanti setelah solat dhuhur saya praktikan lagi.” Ucap Zifa salah satu siswa kelas IIB.
Selepas zikir dipraktikan secara bersama, siswa meriview kembali dengan menyebutkan bacaan-bacaan zikir, jumlah berapa kali bacaan zikir itu dibacakan dan mengevaluasi diri dengan mengerjakan soal-soal fikih yang didalamnya terkandung materi zikir setelah solat.
“Alhamdulillah, dengan praktik zikir yang dilakukan kali ini saya melihat siswa-siswa jadi sudah lebih paham dan hafal. Serta dapat memotivasi mereka untuk bisa selalu membaca zikir dimana saja tak hanya selesai solat.” Ucap Ayu wali kelas IIB. (na)