Banjarnegara-Kepala MTs N 1 Banjarnegara, Eko Widodo meminta siswa dan orang tuanya untuk tidak kaget dengan raport yang mereka terima pada Sabtu (25/6/22). Pasalnya, pada raport yang diserahkan tidak tercantum peringkat kelas. Hal itu tentu dibenarkan oleh Mara Sasongko selaku wali kelas 8E. Mara mengatakan bahwa banyak para orang tua wali menanyakan hasil peringkat perolehan hasil nilai yang ada di raportnya. Tentu, Mara mengatakan kepada para orang tua untuk tidak kaget dengan ketidak adanya peringkat siswa.
“Ibu bapak, di rapor yang memang tidak ada rangking kelas namun, saya membantu dengan membuat jumlah total nilai capaian setiap siswa” ungkap Mara Sasongko sesaat sebelum pembagian raport.
Dikatakannya, penulisan raport kali ini memang berbeda sesuai dengan tuntunan kurikulum yang berlaku. Sebab Kurikulum 2013 yang mereka terapkan saat ini tidak lagi mengukur pencapaian siswa dalam satu kelas. Akan tetapi mengukur pencapaian siswa terhadap kriteria ketuntasan minimal (KKM).
“Tidak lagi membandingkan siswa dengan teman-temannya dalam satu kelas, tapi pada KKM itu sendiri,” beber Mara Sasongko yang juga guru PJOK .
Karena itu, lanjut Mara Sasongko, siswa diharapkan jeli memperhatikan nilai yang diperolehnya. Apabila nilai yang diperoleh sama dengan KKM berarti siswa harus lebih giat belajar. Belum lagi ukuran deskripsi kualitatif yang menyertai angka-angka di raport. Angka 70 saja masih dikatakan cukup, baru nilai 80 perolehan siswa tersebut dikatakan baik.
Meskipun demikian, madrasah tetap berupaya memberikan penghargaan terhadap siswa yang perolehannya tertinggi di tiap kelas. Walaupun penghargaan yang diberikan sifatnya sederhana tapi cukup untuk menjadi motivasi terus berprestasi. (ran)