Banjarnegara – Menuju implementasi kurikulum merdeka di MTs Negeri 1 Banjarnegara para guru ikuti sosialisasi pada Jumat (24/6). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru MTs Negeri 1 Banjarnegara bertempat di gedung aula. Yuniyati, wakil kepala urusan kurikulum MTs Negeri 1 Banjarnegara menjadi narasumber tunggal dalam acara ini.
Dengan tema kegiatan implementasi kurikulum merdeka tentu ini adalah bahasan yang cukup berat. Terlebih bahwa kurikulum merupakan jantung madrasah maka kegiatan ini juga cukup menguras energi. Untuk menyiasati kejenuhan dan ketegangan, dalam acara ini disisipi dengan ice breaking.
Ice breaking adalah suatu kegiatan yang dilakukan agar bisa mencairkan suasananya agar mampu menghilangkan berbagai kejenuhan yang ada.
“Saya sudah sediakan video. Nanti tugas bapak ibu adalah mengikuti semua gerakan dalam video tersebut. Kita lakukan bersama-sama untuk hilangkan penat dan jenuh.” ujar Yuniyati.
Tampak keceriaan dan gelak tawa para guru dalam melakukan ice breaking. Kegiatan ini perlu dilaksanakan di tengah acara supaya terhindar dari kejenuhan. Yuniyati kemudian menyampaikan bahwa ice breaking ini ternyata bermanfaat.
“Manfaat yang didapat dari diterapkannya ice breaking ini adalah untuk menghilangkan kejenuhan, kebosanan, serta rasa mengantuk dengan hal sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap orang tanpa perlu keterampilan yang mumpuni.” jelas Yuniyati.
Menghilangkan kejenuhan ternyata tidak membutuhkan waktu yang lama. Cukup lima menit saja melakukan ice breaking sudah bisa menghilangkan jenuh dan spaneng. Ice breaking ini bisa menjadi solusi ketika sedang banyak kegiatan yang cukup menguras tenaga dan pikiran. (Rin/ak)