Tingkatkan Kompetensi, Kepala dan Guru MAN 2 Banjarnegara Ikuti Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka

Banjarnegara – Bertempat di ruang Multi Media MAN 2 Banyumas. Koordinator Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (K4MA) Banyumas Raya menyelenggarakan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Jumat (3/2). Bertujuan agar kurikulum merdeka dapat berjalan dengan baik di masing-masing madrasah. Kepala dan guru MAN 2 Banjarnegara turut serta dalam acara berdurasi tiga jam guna meningkatkan kompetensi.

Acara dengan narasumber H. Juair, S.Ag, MM, M.Si selaku Kasi Kurikulum dan Evaluasi Pendma Kanwil Kemenag Jateng. Dengan pembicara utama Dr. H. Suwardi, M.Pd selaku Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI. Menghadirkan peserta dari seluruh MA negeri di Banyumas Raya ditambah perwakilan madrasah swasta. Jumlah total peserta mencapai 108 terdiri dari kepala dan guru.

Beberapa poin penting tentang kurikulum disampaikan oleh Suwardi dengan cengkok Jawa Timurnya yang khas. Beliau menekankan bahwa seluruh kurikulum di Indonesia cocok pada zamannya. “Mulai dari kurikulum terdahulu, 1994, 1999, 2004 dengan KBKnya, kurikulum 2013 hingga kurikulum merdeka adalah kurikulum yang cocok dan sesuai dengan zamannya masing-masing,” jelas beliau.

Kemudian Suwardi memberi semangat kepada seluruh peserta untuk melaksanakan kurikulum merdeka dengan baik sesuai kondisi madrasah. Adapun dalam pelaksanaan mengalami kendala adalah keniscayaan dan hal biasa dalam memulai sebuah program. “Pasti di awal tidak lancar, ada masalah, ada kendala tapi harus tetap berjalan, jangan bingung semua pasti ada jalan keluarnya,” tegas eks Kamad MAN IC Gorontalo itu.

Satu pesan penting beliau dalam menjalankan kurikulum merdeka adalah bagaimana membangun hati. Segalanya dapat berjalan dengan baik dan lancar jika hati setiap pelaksananya sudah saling terpaut. Pekerjaan akan terasa mudah jika dilaksanakan dengan penuh cinta dan kasih sayang terhadap sesama. “Kalau hati sudah saling terpaut maka semua akan bekerja dengan baik dan akan saling mendukung sehingga kurikulum ini akan berhasil,” pungkas guru seni rupa tersebut. (ar/)