Penuh Kreativitas, Guru MTs N 2 Banjarnegara Kirimkan Karya di Ajang Nasional

Banjarnegara – Hengki Febriyanto, Guru muda berbakat di MTs N 2 Banjarnegara dengan penuh kreativitas tampak sedang memproduksi sebuah film pendek untuk mengikuti even KFPI Tahun 2022.

Sukses menyelenggarakan Kompetisi Film Animasi Pendek Islami Tahun  2021, kini Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam kembali menyelenggarakan Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) tahun 2022 dengan mengusung tema “Ku Syiar Islam dengan Caraku”..

KFPI telah membuka even ini sejak bulan Februari hingga Agustus nanti, Dalam event ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama ditingkat Provinsi yang ditutup pada akhir Mei ini, dan tahap kedua ditingkat nasional. KFPI Tahun ini memilih Juri profesional di bidang perfilm-an tanah air, yaitu aktris senior Christine Hakim di tingkat nasional. Hadiah yang disediakan pun sangat fantastis, dengan total hadiah adalah 1 Milyar rupiah.  

MTs Negeri 2 Banjarnegara dengan segudang prestasi yang dimiliki, tentunya tidak terlepas dari peran penting Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidiknya. Hengki, salah satu guru MTs N 2 Banjarnegara yang memiliki banyak kreativitas serta dapat dikatakan multitalent, tertarik untuk mengikuti ajang KFPI tersebut. Kreativitas Hengki telah terbukti, pada tahun 2021, bersama tim / guru-guru mtsn 2 banjarnegara, karya film pendek Hengki yang berjudul “Jaga Tangga” mampu memperoleh juara I sebagai film pendek terbaik di tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Untuk even ini, Hengki telah memproduksi karya film pendeknya yang berjudul “Riya atau Dakwah” yang telah diunggah di youtube MTs N 2 Banjarnegara dan telah didaftarkan sebagai peserta KFPI Tahun 2022.

Pada film pendek ini, dari ide cerita, sutradara, take video hingga editing dilakukannya. Dia mengatakan, “Waktu itu sekitar awal bulan April saya memikirkan bagaimana membuat film yang sederhana tapi mengena. Alhamdulillah saya mendapatkan inspirasi untuk membuat film pendek yang isinya tentang status kebanyakan orang di sosmed. Dari situ, bersama rekan-rekan kelompok tim pelatihan video, akhirnya kami berhasil membuat sebuah film pendek ini.”

Hengki mengungkapkan sedikit pengalamannya dalam membuat film. “Dalam membuat film, hal terpenting adalah pesan yang ingin disampaikan ke penonton setelah menonton film tersebut. Jadi tantangan dan kesulitan yang sebenarnya adalah menentukan ide cerita atau isi dari sebuah film. Inilah yang perlu dipikirkan, dibayangkan secara ekstra agar memperoleh inspirasi.” Ungkapnya.

Bagi yang penasaran bagaimana dan seperti apa film “Riya atau Dakwah”, silakan bisa dilihat di Youtube channel MTs N 2 Banjarnegara. Dan pada even KFPI tahun ini Hengki berharap bisa memberikan yang terbaik bagi penonton. “Even ini saya ikuti karena kebetulan film yang pernah saya buat kemarin belum pernah dilombakan dan film pendek ini berisikan syiar, jadi pas sekali dengan tema yang ditetapkan KFPI Tahun 2022. Perkara juara dan tidak Allahu ’alam saja. Saya serahkan dengan yang di Atas saja.” Tutupnya (hf).

Bagikan :
Translate »