Banjarnegara – Menjadi MC (Master of Ceremony) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai pembawa acara merupakan sebuah profesi atau ketrampilan dari seseorang sebagai seorang yang memandu sebuah acara. Tolak ukur suksesnya sebuah acara dapat ditentukan dari adanya peran MC dalam menyampaikan acaranya dan membuat ketertarikan tersendiri kepada khalayak. Sehingga tugas MC memang tidak dapat dipandang sebelah mata.
Seperti yang dilakukan guru Fiqih MTsN 2 Banjarnegara Muhammad Hidayat Abdulloh, yang aktif dalam kegiatan MC Papan Bara. Papan Bara sendiri merupakan wadah yang menaungi MC (Master of Ceremony) yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
“Alhamdulillah ketika saya masuk dalam komunitas ini (Papan Bara) saya jadi banyak belajar tentang perMC-an yang disitu harus bisa mengolah kata yang bisa membuat suasana dalam acara jadi hidup,” ujar Muh. Hidayat dikutip Kamis (19/05).
Bopo Dayat, sapaan akrabnya di madrasah juga menjelaskan bahwa dirinya aktif di MC Papan Bara guna mengisi waktu luang ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di madrasah sedang libur.
“Ya untuk mengisi waktu luang ketika libur KBM sekaligus menjadi ajang silaturahmi, yang tentunya apa yang saya lakukan juga bisa menghasilkan pundi-pundi ekonomi,” tambahnya.
MC-MC yang ada di bawah naungan Komunitas Papan Bara sendiri sering mengisi berbagai acara, bukan hanya acara pernikahan saja, tetapi berbagai acara seperti wisuda acara resmi pemerintahan dan juga acara-acara yang lain. “Untuk memandu sebuah acara, MC Papan Bara biasanya akan menyesuaikan dengan acara dan permintaan apakah menggunakan tema nasionalis atau adat,” jelas Dayat. (mhd)