Ada Hal Menggelitik pada Materi Kajian Keputrian Metrobara

Banjarnegara – Kajian keputrian yang dilaksanakan oleh siswa putri di MTs Negeri 2 Banjarnegara dengan dilakukan bimbingan oleh guru Putri dilaksanakan setiap hari Jumat saat siswa putra sedang melaksanakan salat Jumat di Masjid menjadi kegiatan yang menarik bagi siswa putri. Karena pada kegiatan tersebut dibahas hal-hal keputrian yang tidak ada di materi pelajaran.

Faisa Dzihni Salsabilla Sebagai siswa yang baru duduk di kelas VII merasa sangat tertarik dan sangat merasakan manfaat diadakannya kegiatan keputrian yang diselenggarakan pada hari Jumat tersebut.

“Kegiatan Keputrian ini membahas bermacam-macam hal yang menyangkut masalah anak-anak perempuan. Misalnya saja bagaimana cara mengecek saat wanita haid setelah selesai sehingga kita menjadi paham dengan detail karena sebelumnya hal ini sama sekali belum tahu. Selain itu kita juga diberi pengetahuan yang tidak ada pada mata pelajaran di pagi hari, karena jika di pagi hari kita bisa saja malu karena ada siswa putra sehingga kita bisa tidak fokus mendengarkan padahal hal itu sangat penting. Terkadang saya juga malu, kalau saya ingin menanyakan hal-hal yang masih tabu, namun terkadang tetap saya tanyakan kepada Ibu Guru, ini menjadikan situasi yang menggelitik.” ucapnya dengan malu.

Sebagai Pembina Keputrian dan sekaligus Wakil Kepala Madrasah Urusan Kesiswaan Nur Farida juga menyampaikan hal senada  pada hari Jumat (24/2) di MTs Negeri 2 Banjarnegara.

“Ibu-Ibu Guru yang bertugas mengisi pengajian Keputrian ini harus menggunakan buku materi Keputrian agar sesuai dengan silabus yang sudah menjadi patokan dan juga harus senang membaca agar apa yang disampaikan sesuai dengan rujukan dan tidak melenceng dari dasar dan dalil yang ada. Karena hal terebut akan menjadi pijakan dasar bagi anak-anak untuk melakukan apa saja yang disampaikan oleh guru.” ucapnya penuh semangat dan hati-hati.

“Setiap pertemuan sudah terjadwal dengan rapi dan tertulis materi apa yang harus disampaikan dan tidak asal menyampaikan apalagi mengarang sendiri.” imbuhnya masih dengan gayanya yang semangat.

Siti Fadhilah sebagai Koordinator Kajian Keputrian saat ditemui di ruangannya menjelaskan terkait dengan pelaksanaan Kajian Keputrian.

“Kami telah menyiapkan materi yang kami program sedemikian rupa untuk memudahkan semua petugas/Ibu Guru yang akan mengisi pengajian keputrian ini, sehingga apa yang sudah disampaikan oleh salah seorang guru tidak akan terulang dan tidak menimbulkan kebosanan atau kejenuhan pada siswa. Mudah-mudahan materi yang telah kami programkan bermanfaat bagi siswa putri.” pungkasnya. (nf/swp) 

Bagikan :
Translate »