Balai Diklat Kementerian Agama dalam tugas dan fungsi pelayanannya adalah pelaksanaan Diklat di Balai Diklat dan DDTK/DDWK. Hal ini untuk efektifitas dan efisiensi pekerjaan yang sedang di emban oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah kerja masing-masing. Dan pada kesempatan ini berkenan hadir di Banjarnegara dalam acara Diklat Di Tempat Kerja (DDTK). Hadir Tim sebanyak 5 orang di pimpin oleh Drs. Soedjarwo, M.Si bersama Widya Iswara Dra H. Masfifah. M.Pd.
DDTK dilaksanakan selama 3 hari di Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara mulai Senin ini (24/08). Peserta adalah Kasi/Penyelenggara pada Kankemenag, Analis Kepegawaian, Kepala Satker MAN/MTsN/MIN, Kepala KUA, Pengawas, dan Staf Kepegawaian sejumlah 30 orang.
Laporan dari kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang yang diwakili Izzi Safir, SE.Msi menyampaikan hal teknis terkait DDTK. Diantaranya bahwa untuk pelaksanaan DDTK di Kemenag Banjarnegara untuk dibatasi 30 peserta, walaupun harapan lebih dari pada itu.
Analisa Jabatan dan beban kerja ini nantinya akan dibuat sebagai laporan dan pertimbangan pembayaran kinerja (tukin). Maka perlu hitung secara cermat sesuai kebutuhan dan kompetensi yang ada. Harapan setelah DDTK ini peserta bisa menghasilkan produk hasil diklat yang akan menjadi pedoman dalam Anjab di Kemenag Banjarnegara.
Untuk sambutan Kepala Kantor, yang diwakili Kepala Subbagian Tata Usaha, Drs. H. Sukarno, MM. Menyampaikan pelaksanaan DDTK ini sudah dipikirkan jauh-jauh hari. Analisa Jabatan tidak semudah memindah orang-orang ke tempat/posisi sekehendak kita. Perlu ada pemikiran atau analisis terkait hal itu. Jangan sampai terjadi masalah dikemudian hari.
Beberapa tahun ini penerimaan PNS di Kementerian Agama menjalani moratorium. Oleh karena penambahan PNS dan beban kerja yang dipikul oleh Kankemenag kabupaten harus tepat agar pelayanan bisa maksimal.
Kementerian agama sedang menggalakkan 3 hal penting dalam reformasi birokrasi, yakni Penataan Organisasi Kementerian Agama, Penyempurnaan Tata Kelola Pemerintahan dan Peningkatan Disiplin ASN dan manajemen SDM. Adapun indikator yang dijadikan pedoman adalah pelayanan dan hasil kinerja.
Setelah di buka peserta di harapakan bisa mempraktekan pengetahuan yang nantinya didapat dalam DDTK di lingkungan kerja masing-masing.(Nangim)