Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia, juga di dalamnya terdapat momen penting bagi warga Banjarnegara yakni “Hari Jadi Banjarnegara”. Tanggal 22 Agustus merupakan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara, dan tahun ini telah mencapai peringatan ke-184. Keinginan untuk merayakannya dengan berbagai kegiatan untuk “nguri-nguri”/ melestarikan kebudayaan Banjarnegara digelar.
Salah satu kegiatan adalah “Gelar Aparat” yang dilaksanakan Kamis 20 Agustus 2015, di Alun-alun kota Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan di ikuti oleh Instansi Pemerintah Kabupaten, Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), Instansi/ Kementerian/ Lembaga/Dinas di Tingkat Kabupaten, dan UPT Kecamatan se-Banjarnegara sebanyak 59 peleton.
Kegiatan menjadi istimewa di karenakan dilaksanakan hari kamis. Sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor 434/176 Tahun 2013, maka kegiatan menggunakan bahasa jawa sebangai pengantar. Juga peserta menggenakan pakaian adat banyumasan/ beskap. Dimana ini salah satu upaya Pemda dalam pelestarian budaya dengan Bahasa dan Pakaian Khas Daerah.
Acara di mulai jam 07.30 berupa kirab peleton dari masing-masing utusan melewati utara Alun-alun Kota Kabupaten Banjarnegara ujung barat sampe ujung timur. Parade menghormat saat melewati Bupati Banjarnegara, Sutejo Slamet Utomo yang menyambut di ditengah parjalanan parade.
Dari tiap peserta peleton memperagakan ketrampilan baris-berbaris dengan model Jawa (memakai beskap) dan aba-aba dalam bahasa jawa. Dari cara jalan, penggunaan pakaian, dan aturan ucapan diberikan nilai oleh beberapa juri karena dilombakan.
Kemeriahan terlihat saat parade melakukan ketrampilannya, sampai peserta peleton terakhir. Parade ditutup dengan parade mobil yang digunakan dalam pelayanan kepada masyarakat seperti Mobil Polisi, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Penanggulanagan Bencana dan lain-lain.
Tidak ketinggalan Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara ikut memeriahkan acara dengan mengirimkan 1 peleton (34 peserta). Peleton terdiri dari PNS di lingkungan Kantor Kemenag dan pimpin oleh Dani Ristiadi dari MIN Madukara.
Setelah parade selesai, semua peserta mengikuti apel di alun-alun untuk mendengarkan sambutan dan pembinaan dari Bupati. Sutejo mengharapkan agar para abdi negara dan masyarat di lingkungan kabupaten Banjarnegara senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan YME atas pembangunan, kesejahteraan dan keamanan di Banjarnegara.
Namun sebagai generasi penerus bangsa harus mempunyai cita-cita untuk mengisinya setelah merdeka dan sudah membangun. Pembangunan masih harus berlanjut dan masih membutuhkan pengorbanan pikiran dan tenaga agar khususnya Banjarnegara menjadi sejahtera, tentaram, “gemah ripah loh jinawi” dan persatuan dan kesatuan tetap dijaga.
Dari segi pelayanan diharapkan ditingkatkan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Harapan kegiatan akan terus terlaksana tiap tahun untuk melindungi kebudayaan dan rasa syukur atas kemerdekaan yang sudah diraih. (Nangim)