Banjarnegara – Senin Pagi menjelang siang (22/12/2021) di tepi kolam di desa luwung terlihat kesibukan penyuluh Agama disertai Kepala Kantor Kementerian Agama, Agus Suryo Suripto dan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Ali Mustofa. Suasana pagi yang cukup ramai dengan gelak tawa dan sedikit perdebatan dalam suasana syuting yang dipandu langsung oleh orang nomer satu di jajaran Kementerian Agama Banjarnegara.
Syuting kali ini mengambil tema Jamban Sehat, film edukasi yang diharapkan bisa merubah perilaku masyarakat yang masih menjadikan kolam ikannya sebagai jamban keluarga.
“Penyuluh Agama Islam, harus mampu memberikan edukasi dalam bentuk apaapun terkait dengan kehidupan masyarakat. Setelah Syuting tentang ojo kawin bocah dan moderasi, maka syuting tentang jamban sehat diharapkan mampu mengedukasi dari sisi kesehatan Masyarakat,” ungkap Suryo
Kali ini, Suryo tidak hanya mengarahkan tentang tema film, tapi lebih jauh, beliau mengarahkan tentang bagaimana akting yang baik, juga mengarahkan alur cerita.
Demikian juga Kasi bimas, Ali Musthofa memberikan pengarahan, agar Film ini bisa memberikan pembelajaran yang sampai seluruh lapisan masyarakat, sehingga dakwah tetap tersampaikan meskipun di masa pandemi
Demi melakoni peran ini, Mustajab, pemeran kang TJ, rela berbasah basahan hingga tercebur ke kolam ikan. Untuk Hasil yang sempurna, Hendriyanto sang sutradara menyelesaikan film ini hingga beberapa hari dengan tim editornya
Film ini meceritakan tentang pak TJ yang tetap keras kepala menjadikan kolam ikannya sebagai jamban keluarga, berbagai nasehat tidak didengarkan. Pak TJ beralasan, hal ini dia lakukan untuk menghemat pakan ikan dan membantu tetangganya yang tidak memiliki jamban
Bakteri e coli yang dimakan bersama dengan ikan pemakan kotoran membuat pak TJ sakit perut dan diare sehingga saking terburu buru ke jamban, dia tercebur ke kolam.
Film ditutup dengan ceramah singkat yang disampaikan oleh wasis winarso, yang menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, mengajarkan kita memakan makanan yang halal dan thoyib serta menjaga kebersihan. Termasuk hal yang Thoyib adalah memberikan makanan dari sesuatu yang bersih dan sehat, ungkapnya. Memakan ikan yang memakan kotoran , selain tidak baik, juga tidak sehat dan tidak bersih imbuhnya. (iz/ak)