Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Sebagai Bekal Pribadi Yang Unggul, MTsN 3 Banjarnegara Gelar Peringatan Isra Mi’raj

Banjarnegara-Keluarga Besar MTsN 3 Banjarnegara gelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Peringatan Isra Mi’raj tersebut menghadirkan KH. Nafis Athoillah. Acara digelar di aula indoor madrasah dengan di ikuti oleh segenap siswa, guru dan pegawai, Selasa (21/02).

Acara dimulai dengan pembacaan Asmaul Husna dan Tadarus Al-Qur’an. Setelah pra acara dilanjutkan acara dengan susunan acara pembukaan, sambutan Kepala MTsN 3 Banjarnegara, acara puncak yaitu Mauidhoh Hasanah oleh KH. Nafis Athoillah.

Natir, selaku kepala MTsN 3 Banjarnegara menyampaikan ucapan terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti dengan tertib dan menjaga akhlak sesuai tema “Meneladani Akhlaq Rasulullah SAW sebagai Bekal Pribadi yang Unggul”.

“Terima kasih kepada para siswa yang dengan tertib mengikuti dan menjaga akhlak pada acara peringatan Isra Mi’raj. Peringatan Isra Mi’raj kali ini mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW sebagai Bekal Pribadi yang Unggul”, dengan harapan para siswa bisa menjadi para penerus yang berakhlak sesuai yang Rasulullah SAW contohkan sehingga menjadi para penerus yang membanggakan bagi orang tua, guru dan bangsa,” ungkapnya  

KH. Nafis Athoillah, dalam tausiahnya menyampaikan Isra Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Kemudian Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Isra Mi’raj kerap dimaknai sebagai perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW dalam satu peristiwa. Akan tetapi, Isra dan Mi’raj sebenarnya terdiri dari dua bagian perjalanan Nabi Muhammad SAW, yaitu Isra Mi’raj.

“Peristiwa Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kabah di Mekkah ke Masjid Al Aqsa yang berada di Yerusalem. Saat itu, perjalanan dari Kabah ke Masjid Al Aqsa dapat ditempuh dengan kuda atau unta selama satu bulan. Namun, Nabi Muhammad SAW dapat menempuh perjalanan tersebut hanya dalam satu malam. Sesampainya di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad SAW dikisahkan memimpin para nabi terdahulu untuk melaksanakan ibadah salat dua rakat,
“Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjid Al Aqsa menuju ke langit ketujuh atau Sidratul Muthana. Di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu. Nabi-nabi tersebut di antaranya: Nabi Adam di langit pertama. Nabi Isa dan Yahya di langit kedua. Nabi Yusuf di langit ketiga. Nabi Idris di langit keempat. Nabi Harun di langit kelima. Nabi Musa di langit keenam. Nabi Ibrahim di langit ketujuh,”

“Sejak kedua peristiwa tersebut, umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari. Pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW pernah diingatkan oleh Nabi Musa AS bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Nabi Muhammad SAW kemudian meminta keringanan kepada Allah SWT,” terangnya. (ar)

Bagikan :
Translate »