Banjarnegara – Untuk medukung program pemerintah dalam mengatasi penekanan virus corona ( covid 19 ) maka MTs Raudlotut Tholibin Purwanegara membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara daring (Online) untuk memudahkan bagi calon peserta didik dan orang tua / wali calon peserta didik bisa mendaftar dan memperoleh informasi tanpa perlu mendatangi madrasah.
PPDB MTs Raudlotut Tholibin Purwanegara dibagi menjadi 2 gelombang, gelombang pertama yaitu Maret – April 2021 dan tes calon siswa sabtu (1 Mei 2021). Gelombang kedua yaitu Mei – Juli 2021 dan tes calon siswa pada Ahad, (4 Juli 2021).
Calon siswa siswa akan mengikuti 4 tes yaitu; Tes Tulis Akademik (Mapel Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA SD/MI), Tes Ke Al-Qur’anan (membaca dan Hafalan surah-surah pendek), Tes Tulis Arab, dan Membaca Huruf Pegon (Arab Melayu).
M. Nurcholis selaku kepala Madrasah menyatakan bahwa nantinya Calon siswa yang mendaftar wajib masuk ke Pondok Pesantren Raudlotut Tholibin. Hal ini karena MTs Raudlotut Tholibin Purwanegara termasuk Islamic Boarding And Full Day School (sekolah sekaligus pondok pesantren), ucapnya saat konfirmasi Sabtu ini (3/4) di ruang kerjanya.
“Melalui System boarding, siswa bisa belajar dan mengaji maupun melakukan kegiatan lainnya selama 24 jam di asrama/ pondok pesantren sehingga tidak terkontaminasi budaya destruktif dari luar. Apalagi disaat kondisi pandemi seperti ini pasti banyak orang tua yang mengeluh karena anak-anaknya tidak masuk sekolah sehingga terlalu banyak waktu untuk bermain,” ungkapnya.
Banyak orang tua kewalahan dalam mendidik anaknya, Solusinya anak sekolah yang sekaligus mondok sehingga anak-anaknya lebih bisa terkondisikan karena aturan dipondok anak-anak boleh menggunakan Handphone hanya satu minggu sekali yaitu hari Ahad, imbuhnya.
Bagi Calon Siswa baru juga disediakan beasiswa dengan ketentuan Hafal Al-Qur’an 1 Juz, bebas biaya pendidikan pesantren dan MTs 3 bulan, Hafal Al-Quran 2 Juz, bebas biaya pendidikan pesantren dan MTs 6 bulan, sedangkan 3. Hafal Al- Qur’an 3 Juz, bebas biaya pendidikan pesantren dan MTs 1 tahun.
“Pesantrenku Keren ! , Anak Mondok Itu Rejeki Orang Tua, Ayo Mondok jadi Santri Itu Keren, “ pungkasnya. ( Ref / Rosi /mnh)