Pada pengajian Takmir Masjid di Aula Setda Kabupaten Selasa ini (2/11) mengambil tema “Deradikalisasi dalam Mensukseskan Pemilukada Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017” pas dengan momen menuju pemilihan pemimpin Kabupaten Banjarnegara.
Harapan Iklim kondursif amat di harapkan terwujud sampai hari H pemilukada, para pemilih juga merasa amat saat melakukan proses pencoblosan.
Tausiah diisi oleh KH. Syafi dari Penyelenggara Syariah Kantor Kemenag Kabupaten Banjarnegara.
Isi Tausiah
Mengawali tausiah diceritakan sekilas tentang turunnya Nabi Adam ke dunia. Awal di ciptakan sebenarnya manusia diiming-imingi kenikmatan di surga dan tidak pernah lengser. Namun dengan kesalahan kecil yang diperbuat maka di turunkan ke bumi. Disini label seorang Khalifah/pemimpin di sematkan kepada Nabi Adam.
Jabatan seorang pemimpin merupakan jabatan yang bergengsi di dunia dan akhirat,tapi juga merupakan amanah. Di sini adil bisa di artikan menempatkan sesuatu pada tempatnya. Baik itu hukum, peraturan dan legitimasi regulasi.
Ada yang menyampaikan dalam hadits bahwa pejabat yang soleh dan adil akan mendapatkan kemuliaan di duniadan akhirat,selain itu pemimpin yang adil doanya mustajab.
Terkait undangan yang terdiri dari takmir masjid,KH.Syafi berharap rasa syukur menjadi Takmir baik mushola maupun masjid. Takmir bisa diartikan memakmurkan sebagaimana disebut dalam Al Qur’an. Menurut sejarah Nabi Isa As termasuk putra takmir masjid, di sini selain memakmurkan juga menjaga kebersihan dan keamanan masjid itu sendiri.
Isu radikalisme mengemuka dikarenakan momen pemilu kada dan kabar adanya jamaah ISIS yang menyebarkan paham yang tidak sesuai dengan kaidah ajaran Islam. Arti Deradikalisme adalah meninggalkan paham radikalisme. Terkait deradikalisme bukan hanya tugas kepolisian, TNI, tokoh agama saja, tapi membuthkan sinergi dari semua unsur dalam masyarakat walau berbeda agama.
Kita perlu bijak dan peka terhadap radikalisme di sekitar kita,lingkungan, tayangan televisi, fanatisme, intolereansi dalam bergaul, kesombongan serta berburuk sangka untuk dihindari.
Adapun hasil dari pemilu kada harus kita terima karena disebutkan dalam hadits “ Apa yang rela terhadap sesuatu , maka dia harus rela menerima apa-apa yang lahir dari sesuatu itu.
Undangan Pengajian Takmir Masjid ini dihadiri Pasangan Calon, Forkominda, Dandim, KPUD, Badan Pengawas Pemilu, Kemenag, FKUB, Ormas Islam, dan Takmir Masjid pada acara Pengajian Takmir Masjid di Aula Setda Kabupaten. (Nangim)