Usai Sesi Pengajian Takmir Masjid di Aula Setda Kabupaten, Pembinaan dilanjutkan dari pihak kepolisian,yakni dari Kapolres Banjarnegara. Masih bertempat di Aula Setda Kabupaten Banjarnegara Selasa 2 Nopember 2016 ini, mengambil tema “Melalui Forum Silaturrahmi Antar Umat Beragama dan Warga masyarakat, kita rawat dan jaga harmonisasi bermasyarakat di Kabupaten Banjarnegara”. Pembinaan ini sebagai pesan bagi undangan yang hadir mewakili dari unsur keagamaan dan FKUB untuk bisa di sampaikan di lingkungan masing-masing.
Kapolres Banjarnegara, Saiful Anwar mengawali pembinaan dengan menjelaskan bahwa keberadaan Polisi dan TNI merupakan fitrah dan kehendakNYA sebagai salah satu penjaga keamanan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembinaan ini perlu dilakukan dimana 3 bulan lagi masyarakat Banjarnegara akan memiliki pemimpin Bupati dan wakil Bupati.
Salah satu tugas pada waktude ini adalah Keberadaan ISIS sebagai organisasi radikal. Karena selain tidak sesuai dengan ajaran agama Islam,juga terindikasi radikalisme tertanam di dalamnya. Banyak pelaku radikal baik ISIS dikarenakan kurang memahami idiologi yang bukan negara Islam, tapi negara Pancasila.
Penyeab radikal selain dari unsur internal juga external. Dari unsur internal berasal dari diri pelaku umumnya memiliki pengetahuan agama sedikit namun pencariannya asal-asalan, fanatik buta. Sedangkan unsur ekternal bisa disebabkan kondisi masyarakat , sikap kurang tanggapnya pemerintah.
Diperlukan kesadaran sebagai makhluk sosial yang yang bijak dan peka jika itu terjadi di lingkungannya. Diharapkan masyarakat untuk bisa melaporkan jika muncul radikalisme untuk bisa segera di laporkan. Jangan mengambil tindakan sendiri yang mengakibatkan masalah. Perlu semua unsur bergandeng tangan guna menolak dan menghilangkan radikalisme. Toleransi dan menghormati antar sesama yang plural berlu di tingkatkan. (Nangim)