Banjarnegara – Manusia dilahirkan ke bumi dalam keadaan bersih dan kosong, kecuali mereka yang dikehendaki oleh Allah Swt. Seperti nabi Isa as yang dikehendaki Allah bisa berbicara ketika masih bayi. Allah memerintahkan kepada manusia untuk menuntut ilmu sebagai bekal kehidupan. Pembukaan kultum tersebut disampaikan oleh Milati siswa kelas 8C di masjid Darul Ulum.
Selasa (19/4) Milati berkesempatan menyampaikan kultum berjudul keutamaan dan kewajiban menuntut ilmu bagi muslimin dan muslimah. Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia (Allah) memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.”
Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap manusia yang lahir dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa. Allah memberikan Rahmat kepada manusia seperti pendengaran, penglihatan untuk mengetahui informasi di sekitar, belajar banyak hal sampai manusia itu tahu dan paham. Allah juga memberikan hati supaya manusia bisa menimbang mana yang baik dan mana yang buruk berdasarkan ilmu yang didapat.
“Allah memberi kita akal dan hati untuk digunakan menuntut ilmu. Yang membedakan manusia dengan makhluk lain yaitu kita diberi akal dan hati supaya kita berpikir dengan menuntut ilmu. Menuntut ilmu hukumnya adalah fardu yang berarti wajib dilakukan oleh setiap umat muslim baik laki-laki maupun perempuan.” ujar Milati.
Islam memberi pandangan bahwa ilmu adalah pelita yang menerangi di saat gelap gulita. Tanpa pelita manusia akan tersesat dalam kegelapan, sama seperti manusia tanpa ilmu akan tersesat dalam kebodohan. Pentingnya menuntut ilmu ini seperti perintah Allah dalam wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, bacalah!
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan” Quran surat Al-Alaq ayat 1.
Membaca di sini memerintahkan manusia untuk membaca. Membaca jika dijabarkan secara lebih luas berarti belajar. Pepatah mengatakan bahwa dengan membaca manusia berarti membuka jendela dunia. Pesan yang terkandung dalam kata membaca adalah supaya manusia senantiasa belajar.
“Sama seperti kewajiban kita sebagai siswa adalah belajar. Dengan kita belajar kita sudah melaksanakan perintah Allah. Belajar menjadi kewajiban utama setiap siswa khususnya siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara. Mari senantiasa belajar di manapun dan kapanpun. Niatkan dalam hati kita belajar untuk beribadah dan untuk menjalankan perintah Allah,” pungkas Milati. (Rin/ak)