PLH Bupati Banjarnegara Beri Nasihat Untuk Madtsansa, Berikut Penjelasannya

Banjarnegara – Guru merupakan orang yang mendidik, yang membeberkan segala hal yang dimilikinya dalam mengolah proses belajar mengajar. Selain itu guru juga berperan dalam membangun sebuah lingkungan yang selalu dihiasi dengan semangat belajar. Hal ini disampaikan oleh pelaksana harian bupati Banjarnegara, Syamsudin, saat acara Peluncuran dan Bedah Buku Brainstorming pada Selasa, 26 Oktober 2021 di aula lantai 3 Kantor Kesekretariatan Daerah Kabupaten Banjarnegara

“Sudah sekian lama saya mengamati kehidupan madrasah yang selalu dinamis dari waktu ke waktu. Ada spirit yang luar biasa mulai dari tenaga pendidik. Sesama pendidik khususnya di MTs Negeri 1 Banjarnegara tidak membedakan antara pegawai negeri dan honorer. Semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan secara khusus hari ini yaitu dunia literasi,” ujar Syamsudin.  

Pada acara tersebut, Syamsudin menyampaikan lima nasihat yang ditujukan kepada keluarga besar MTs Negeri 1 Banjarnegara.

Pertama, memahami arti menulis sebagaimana berbahasa dan berkomunikasi. Dengan menulis, bahasa  akan bisa diterima dan dicerna serta disampaikan sehingga membentuk tatanan yang cukup. Menulis dengan niat yang tulus merupakan salah satu ibadah kepada Allah. Niat tulus ini merupakan wadah. Wadah itulah yang sekiranya menjadi spirit menulis.

“Mari kita memanfaatkan media digital sebaik-baiknya. Saya selalu memberi contoh untuk memberitakan tentang kegiatan yang dilaksanakan. Salah satunya yaitu menulis tentang kegiatan  mengagumkan dari MTs Negeri  1 Banjarnegara ini. Dengan kita berliterasi salah satunya dengan menulis bisa menjadi potret yang menyenangkan sehingga semangat untuk tumbuh dan berubah di banjarnegara selalu ada,” ujar Syamsudin.

Kedua, sebagaimana  tempat belajar lainnya, MTs Negeri 1 Banjarnegara menjadi lembaga belajar yang dinamis. Bersama-sama, seluruh keluarga MTs Negeri 1 Banjarnegara membangun organisasi pembelajaran. Dalam dunia pendidikan ada suatu kesepakatan bahwa lingkungan menjadi sumber belajar. Dengan adanya literasi ini bisa dijadikan sebagai upaya menjadikan lingkungan belajar yang edukatif.

Ketiga, MTs Negeri 1 Banjarnegara untuk membangun mimpi bersama-sama. Dengan demikian lima tahun yang akan datang semua orang akan terperangah melihat MTs Negeri 1 Banjarnegara. Hal itu  karena wujud mimpi yang dibangun bersama-sama memiliki potensi  kebangkitan yang luar biasa sehingga menjadi semakin indah dan memberikan efek semua orang menginginkan menyekolahkan anak dan saudara di MTs Negeri 1 Banjarnegara.

Keempat, tidak memandang dari lembaga manapun tugas kita sama yaitu memajukan Negara Indonesia. Maka untuk menyukseskan hal tersebut, MTs Negeri 1 Banjarnegara diharapkan mampu membentuk networking, jejaring kerja. Di lingkup kementerian agama wajib hukumnya, jika keluar dari instansi memberi manfaat di masyarakat. Membangun jejaring kerja bisa dengan siapapun. Bila perlu menghubungi  lembga  yang bisa membantu mewujudkan sudut literasi.

Jika satu sampai empat dapat dilaksanakan maka pada puncaknya yang kelima menjadi kenyataan. Paradigma daya saing nasional ternyata bisa digalakan oleh MTs Negeri  1 Banjarnegara.

“Merasa bahagia sekali dengan peluncuran buku Brainstorming serta pernak pernik isinya. Saya ucapkan selamat, dan buku Brainstorming ini bisa melengkapi taman baca monumen Sulistyo. Sulistyo adalah lambang perjuangan kaum pendidik termasuk orang-orang kementerian agama.” lanjutnya.  

Selanjutnya, Syamsudin menyampaikan kemampuan seorang guru untuk mengungkapkan apa yang dilihat dan dirasa adalah bagian dari kewajiban edukasi. Bukan hanya di madrasah tetapi lingkup lain, sebagai salah satu upaya untuk mengubah Banjarnegara.

“Kami mendorong semua untuk menulis, mengungkapkan apa yang dilihat dan dimengerti agar bermanfaat untuk semua. Kunci sukses adalah belajar mandiri secara terus menerus building, learning, comitment  belajar. Mengutip dari sebuah buku ada tulisan seperti ini, boleh kau ragu matahari bukan api. Boleh kau ragu bintang tidak bercahaya. Tapi jangan ragukan cintaku padamu.”  pungkas Syamsudin diikuti tepuk tangan meriah. (rin/ak)

Bagikan :
Translate »